Network
WartaBulukumba - Aroma meruap dan rasa khas yang dikonversi dari aktivitas ngopi ternyata tidak hanya bertautan dengan kegemaran.
Bahkan lebih dari sekadar gaya hidup. Minum kopi memiliki link penting kepada mereka yang punya keinginan membakar lebih banyak lemak.
Kandungan stimulan alami berupa kafein dalam kopi menjadi senjata yang menciptakan tubuh lebih bertenaga dan segar.
Baca Juga: Khasiat konsumsi apel dan teh hijau
Kafein mampu menurunkan tingkat persepsi tubuh terhadap rasa lelah sehingga tubuh tak menyerah pada aktivitas fisik.
Meningkatnya hormon epinefrin dipicu pula oleh kandungan kafein yang bekerja menstimulasi sistem saraf kemudian mengirimkan sinyal memecahkan sel lemak.
Meskipun demikian, kunci utama untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak tetaplah defisit kalori.
Baca Juga: Kesalahan saat menikmati secangkir teh hangat
Jenis kopi yang diminum adalah juga penentu. Kopi yang memiliki kalori tinggi dan sudah dilengkapi susu, gula hingga bahan tambahan lain tentu tidak akan bekerja membakar lemak.
"Saat memesan segelas kopi, berhati-hatilah dengan tambahan-tambahan ekstra," ujar Kepala Fitness FIIT, Gede Foster, dilansir dari laman Harper's Bazaar, Kamis 23 September 2020.
Mengonsumsi kopi disarankan untuk tidak berlebihan. Sebuah studi dalam Food and Chemical Toxicology menyebut batas aman konsumsi kafein per hari tidak lebih dari 400 mg atau kira-kira seukuran enam shot espresso.
Kopi tak hanya bagus dalam membantu penurunan berat badan namun juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2, Alzheimer, dan depresi.
Baca Juga: Hati-hati 4 minuman ini bisa merusak ginjal
Tidur yang cukup, menjaga hidrasi tubuh dan mengonsumsi makanan bergizi merupakan alternatif lain yang bisa dilakukan agar proses pembakaran lemak menjadi optimal saat olahraga.***
