6 tips puasa bagi penderita maag, salah satunya hindari tidur setelah makan

6 April 2022, 09:11 WIB
CATAT! Pola Makan bagi Pasien Maag selama Puasa Ramadhan Tanpa Kebiasaan 'Balas Dendam' /Ilustrasi/Pixabay/HansMartinPaul/

WartaBulukumba - WBlovers sering mengalami gejala yang tidak nyaman di perut? lambung terasa perih atau ada sensasi terbakar di perut?

Hal ini perlu diwaspadai, bisa saja merupakan gejala maag atau dispepsia. penyebabnya juga beragam. Kemungkinan karena pola makan yang tidak teratur serta kemungkinan karena stres.

Tips puasa bagi penderita maag, salah satunya adalah hindari tidur setelah makan. Mungkin saja rasa mengantuk saat sudah makan masih terasa, namun usahakan untuk menunda tidur dulu karena bisa memicu sakit maag.

Baca Juga: Mempertahankan kebugaran dan menghindari rasa lapar selama puasa Ramadhan

Namun, bila rasa kantuk tidak tertahankan, Anda bisa tidur dengan posisi setengah duduk. Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.

Caranya adalah dengan menyangga kepala dan bahu dengan tumpukan bantal. Posisi ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

Beberapa tips berikut juga bisa dilakukan agar bisa berpuasa dengan aman dan nyaman bagip penderita maag. Dikutip WarataBulukumba.com dari Alodokter.

Baca Juga: Tips puasa aman bagi penderita diabetes yang perlu diketahui

Makan secukupnya saat sahur dan berbuka

Terlalu banyak makan dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Hal ini dapat memicu munculnya keluhan, misalnya perut begah dan terasa penuh.

Karena itu, saat sahur dan berbuka, makanlah dengan perlahan dan dalam jumlah secukupnya. Hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.

Misalnya,  saat berbuka awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan dahulu, kemudian baru dilanjutkan dengan makan besar.

Baca Juga: Berikut manfaat kurma untuk ibu menyusui baik dikonsumsi selama puasa

Jika Anda masih lapar setelah berbuka, misalnya setelah salat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti kurma, pisang, granola, atau biskuit.

Jangan makan terburu-buru

Hal yang harus dihindari adalah makan sambil ngobrol dan juga makan terburu-buru. Karena  kebiasaan mkan terlalu cepat apalagi sambil mengobrol, bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.

Jadi, usahakanlah untuk  bangun lebih pagi agar bisa bersantap sahur dengan tenang dan perlahan.

Baca Juga: Yuk, intip tips cara mencegah bau mulut saat menjalankan ibadah puasa

Hindari makanan pemicu sakit maag

Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur maupun berbuka, misalnya makanan yang terlalu berlemak, makanan siap saji, seperti sosis dan pizza, acar, dan makanan yang terlalu asam.

Sama halnya dengan minuman, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.

Pilih menu makan yang tepat

Saat berbuka dan sahur, pilihlahsajian yang cocok dikonsumsi penderita sakit maag, seperti nasi dan oatmeal. Jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan ini dapat mengurangi risiko munculnya keluhan maag karena dapat menyerap asam lambung berlebih.

Baca Juga: Sakit maag? Intip beberapa tips puasa yang benar dan tetap nyaman

Selain itu, konsumsilah daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan, serta buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir.

Penderita maag juga disarankan untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.

Kendalikan emosi

Saat berpuasa, sebisa mungkin kendalikanlah emosi dan kelola stres, dengan baik. Hal ini karena tujuan berpuasa bukan hanya untuk menahan rasa lapar, tetapi juga menahan hawa nafsu, seperti emosi marah dan sedih.

Baca Juga: Beragam manfaat puasa bagi kesehatan, salah satunya mengurangi risiko diabetes

Selain berpahala, ini juga dapat menurunkan risiko munculnya keluhan sakit maag. Caranya, beristirahatlah sejenak jika Anda lelah dan lakukan sejumlah teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau yoga ketika Anda merasa stres.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler