Berikut berbagai penyakit yang disebabkan oleh tikus yang perlu diketahui

24 Maret 2022, 07:22 WIB
ilustrasi tikus /EinarStorsul/Pixabay/

WartaBulukumba - Masalah tikus bukan masalah yang sepele. Bukan hanya membuat resah, namun juga menimbulkan penyakit bagi tubuh manusia.

Berbagai penyakit dapat ditimbulkan oleh tikus, baik melalui kotoran, gigitan juga urine. Bahkan biasanya tikus yang terinfeksi penularannya melalui kutu yang menghisap darah tikus tersebut.

Berikut beberapa jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh tikus yang harus diketahui, dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.

Baca Juga: Rahasia mengatasi batuk dengan buah nanas

Alergi dan asma

Kotoran tikus bisa menjadi alergen yang dapat memicu reaksi alergi dan asma. Khususnya pada anak-anak atau bayi yang sering merangkak atau bermain di lantai yang telah terkontaminasi.

Salmonellosis atau infeksi bakteri Salmonella

Selain disebabkan oleh makanan yang tidak diolah dengan baik, bakteri Salmonella juga dapat ditularkan melalui hewan dan salah satunya adalah tikus.

Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, menggigil, sakit kepala, atau berdarah saat buang air besar.

Baca Juga: Dengan memanfaatkan tiga bahan alami ini asma bisa diatasi

Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira dengan perantara hewan, seperti tikus. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala ringan, seperti sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, menggigil, dan nyeri otot.

Namun, ada pula gejala yang parah dan bisa mengancam nyawa, seperti batuk darah, nyeri dada, penyakit kuning, pembengkakan tangan atau kaki, dan sesak napas.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, penyakit leptospirosis dapat berkembang menjadi kondisi yang fatal dan berdampak pada kerusakan ginjal hingga sepsis.

Baca Juga: 4 manfaat sagu bagi kesehatan salah satunya memperkuat stamina

Virus Hanta

Penyakit ini disebabkan virus hanta atau hantavirus. Virus hanta dapat menimbulkan gejala awal berupa demam, kelelahan, nyeri otot, menggigil, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, atau sakit perut. Setelah beberapa hari, Anda akan mengalami batuk dan sesak napas.

Bila tidak segera ditangani, penderita hantavirus dapat mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kerusakan ginjal.

Penyakit pes

Sampar atau penyakit pes disebabkan oleh gigitan kutu yang telah mengisap darah tikus yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis.

Baca Juga: Berbagai manfaat buah matoa bagi kesehatan yang jarang diketahui

Penyakit ini bisa terjadi dalam tiga bentuk, yaitu pes yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening (bubonic plague), pes pada paru-paru (pneumonic plague), dan pes yang menyerang darah (septicemic plague).

Tularemia

Penyakit tularemia sering disebabkan oleh hewan pengerat, seperti kelinci dan tikus. Orang yang terjangkit penyakit ini biasanya akan merasakan gejalanya kurang lebih 3–5 hari setelah terpapar.

Borok pada kulit, demam, batuk, menggigil, kelelahan, sakit kepala, diare, muntah, dan sakit tenggorokan, merupakan tanda atau gejala penyakit tularemia.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler