Network
WartaBulukumba.Com - Di bawah pasir, sejumlah mayat-masih masih terbaring. Dalam debu dan asap hitam, setiap ledakan selalu membawa kabar duka yang tak pernah usai. Namun Gaza tak henti berdenyut dalam ketabahan warga sipil. Di sisi lain tetap berdetak keras dalam perlawanan mujahidin di front-front peretempuran.
Di tengah Ramadhan yang kini memasuki hari ke 24, orang-orang Palestina di Gaza mengelus perut mereka yang kosong, mencari sedikit kehangatan di tengah dingin malam.
Setidaknya 33.037 warga Palestina telah tewas dan 75.668 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Brutal! Jet tempur Israel Penjajah mengebom tenda pengungsian di halaman Rumah Sakit Martir Al Aqsa
176 staf UNRWA tewas sejak awal perang di Gaza
Bukan hanya rakyat sipil Palestina. Dikutip dari laporan UNRWA di laman Unrwa.org pada Selasa, sebanyak 176 staf UNRWA secara tragis tewas sejak awal perang di Gaza.
Pada bulan Maret, lebih dari setengah pasokan PBB yang dikirim melalui Rafah dan Kerem Shalom adalah milik UNRWA.
Otoritas Israel Penjajah terus menolak akses UNRWA ke utara dengan bantuan pangan dan pasokan dasar lainnya.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu sakit dan menjalani operasi dengan anestesi total
Tragedi 7 pekerja World Centrak Kitchen
Yang menggemparkan dunia internasional adalah 7 pekerja bantuan World Centrak Kitchen baru-baru ini tewas oleh pasukan Zionis dalam serangan udara yang terlihat disengaja.
