Gaza kian hancur namun tetap pantang menyerah

- 31 Maret 2024, 00:44 WIB
Tak pandang usia, semua orang menunggu pembagian makanan di Rafah, Jalur Gaza
Tak pandang usia, semua orang menunggu pembagian makanan di Rafah, Jalur Gaza /Mohammed Salem/Reuters

 

WartaBulukumba.Com - Sebuah pemandangan memilukan diunggah Quds News Network, sebuah video memperlihatkan evakuasi menyayat hati. Sebuah upaya penyelamatan, meski kekurangan alat berat, berhasil mengevakuasi jenazah bayi Palestina yang digendong ayahnya di Gaza

Bagaimanakah kehancuran Gaza sejauh ini? Sejumlah gambar satelit dari Associated Press menunjukkan lebih jauh kehancuran di Gaza, berbicara tentang kerusakan massal akibat hujan bom Israel Penjajah.

Gaza boleh hancur namun bertepatan dengan Hari Tanah Palestina ke 48 atau Land Day pada Sabtu 30 Maret, sebuah hari peringatan tanah Palestina dirampas Israel Penjajah, kelompok-kelompok perlawanan mendeklarasikan komitmen untuk tetap melawan dan menyerukan penentuan nasib sendiri Palestina, seperti dilaporkan Palestine Chronicle.

Sementara itu di belahan bumi lainnya, gelombang solidaritas global terus bergerak.

Baca Juga: Menguak fakta sapi merah betina Yahudi yang didatangkan dari AS: Ritual penghancuran Masjid Al Aqsa?

Gelombang solidaritas global

London menyaksikan ribuan orang berbaris di jalanan pada Sabtu, seruan solidaritas bagi Palestina menggema, mengecam keras tindakan Israel Penjajah di Gaza.

Di Yordania, perempuan-perempuan berkumpul, membuktikan dukungan mereka dengan demonstrasi di Amman. Tuntutan keras untuk menghentikan aksi Israel disuarakan dengan lantang.

Di Helsingborg, Swedia, demonstran mengambil langkah serupa pada Hari Tanah, menyerukan penghentian genosida Israel Penjajah. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x