203 hari perang di Gaza: Pasukan Israel Penjajah hanya bisa 'melawan' anak-anak, wanita dan lansia

- 27 April 2024, 14:45 WIB
Ilustrasi perang di Gaza -
Ilustrasi perang di Gaza - /Poster Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas

WartaBulukumba.Com - Besi yang bengkok dan puing-puing bercampur dengan mainan anak-anak yang rusak. Dalam perang di Gaza yang semakin nestapa, udara penuh dengan bau hangus—campuran antara api dan debu.

Taman-taman di Jalur Gaza Palestina yang dulu dipenuhi bunga dan tawa kini tercabik, pohon-pohon terbakar. Dinding-dinding terkoyak oleh peluru dan serpihan bom. 

Dalam 203 hari perang di Gaza, pasukan Israel Penjajah hanya bisa 'melawan' anak-anak, wanita dan lansia.

Hal itu diungkap juru bicara Al Qassam Hamas, Abu Ubaidah, dalam pidato melalui video yang juga ditayangkan Al Jazeera pada Kamis, menegaskan bahwa dalam 200 hari perang, militer Israel Penjajah masih terjebak di pasir Gaza.

Baca Juga: Fotografer Palestina raih penghargaan foto jurnalistik dunia

Perlawanan di Gaza masih sekuat pegunungan Palestina

Abu Ubaidah berkata, musuh masih terjebak di pasir Gaza, dan hanya akan menuai rasa malu dan kekalahan.

Ia menekankan bahwa setelah 200 hari, perlawanan di Gaza masih sekuat pegunungan Palestina.

Ia mencatat, “Kami hanya mendokumentasikan sebagian kecil dari serangan pahlawan kami terhadap musuh.”

Abu Ubaidah melanjutkan dengan mengatakan, “Kami akan melanjutkan serangan dan perlawanan kami selama agresi penjajah atau kehadirannya terus berlanjut di wilayah kami.”

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x