WartaBulukumba.Com - Para polisi itu membekuk sejumlah mahasiswa berkafiyeh dan membawa bendera Palestina, beredar dalam video-video di media sosial, menunjukkan sebuah eskalasi yang tidak biasanya di negeri Paman Sam.
Polisi Amerika Serikat menangkap hampir 500 mahasiswa dari berbagai kampus karena menggelar demonstrasi pro Palestina dalam sepekan terakhir.
Pihak berwenang AS mengklaim 93 orang ditangkap dengan alasan masuk tanpa izin keUniversitas California Selatan (USC). Sebanyak 34 mahasiswa pro Palestina juga ditangkap di Universitas Texas di Austin.
Baca Juga: Fotografer Palestina raih penghargaan foto jurnalistik dunia
Polisi di Los Angeles, Kapten Kelly Muniz, mengatakan petugas melakukan patroli ke kampus pada Rabu siang.
"Mereka membantu kampus menangkap orang-orang yang masuk tanpa izin," kata Muniz, dikutip AFP.
Sementara itu, jauh di Eropa, tepatnya di Paris, mahasiswa berkumpul di depan Universitas Sorbonne, menantang kunjungan Presiden Emmanuel Macron, membawa latar belakang genosida yang membara di Gaza.
Suara korban Holocaust, Stephen Kapos, menggema dalam sebuah video, "Protes Anda begitu gigih, besar, dan global sehingga pada akhirnya para pemimpin Barat akan terpaksa menghadapinya."