Perang besar akan terjadi di Timur Tengah dan runtuhnya 'Israel' tidak bisa dihindari?

- 1 Januari 2024, 21:22 WIB
Salah satu tank Zionis 'Israel' yang dihancurkan pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam Hamas
Salah satu tank Zionis 'Israel' yang dihancurkan pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam Hamas /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

WartaBulukumba.Com - Di landasan berliku sejarah, perang besar bakal menggelora di bumi Timur Tengah? Gemuruh senjata menghiasi senyap gurun pasir, membingkai tragedi dan kepedihan. Abu jelajah angkasa memayungi reruntuhan masa lalu, sementara cinta dan perdamaian bersembunyi di antara reruntuhan yang hancur. Prediksi akhir zaman bahkan ditegaskan oleh seorang Alexander Dugin, seorang pakar yang dijuluki sebagai "otak" Vladimir Putin oleh beberapa pihak.

"Perang besar akan terjadi di Timur Tengah. Mungkin sedikit terlambat, tapi itu akan terjadi. Houthi tidak akan berhenti. Kapal tidak akan memasuki Laut Merah lagi. Harga minyak akan naik. Iran akan menanggapi provokasi. Runtuhnya 'Israel' tidak bisa dihindari. Sebut saja sesuai keinginan Anda. Kami menyebutnya agenda akhir zaman. Kiamat sekarang. Saat ini atau nanti. Mungkin belum. Tapi segera," kata Alexander Dugin dalam unggahannya di X, dikutip WartaBulukumba.Com pada Senin, 1 Januari 2024.

Alexander Dugin dijuluki sebagai "otak" Vladimir Putin oleh beberapa pihak, namun dianggap sebagai "figur kultus tak berbahaya" dengan sedikit pengaruh pada presiden Rusia oleh yang lain. Selama bertahun-tahun, para analis dan pengamat memberikan pandangan berbeda tentang sejauh mana pengaruh ideolog 60 tahun ini di antara elit politik Moskow.

Baca Juga: Tak hanya kalah perang di Gaza, penjajah 'Israel' pun keok di medsos

Eskalasi ketegangan di Timur Tengah saat ini

Prediksi yang dilontarkan Alexander Dugin mengacu pada ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah hari ini.

Insiden teranyar, Angkatan Laut Amerika Serikat menenggelamkan tiga kapal Houthi di Laut Merah setelah kapal-kapal tersebut menembaki kapal kargo.

Pasukan AS menyatakan tindakan mereka sebagai pembelaan diri setelah ditembaki oleh awak kapal Houthi. Pasukan Houthi telah melakukan lebih dari 100 serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023.

Baca Juga: Terdesak dan kalah, Zionis kembali tawarkan gencatan senjata! Hamas masih menimbang-nimbang

Mereka mengklaim serangan ini sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza. Helikopter dari kapal perang AS menanggapi panggilan darurat dan menenggelamkan tiga kapal Houthi. Pihak AS menyatakan tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x