WartaBulukumba.Com - Berselimut horor perang dalam musim dingin yang menyala, tank-tank Zionis bergiliran menunggu hancur atau rusak parah untuk kemudian menjadi rongsokan besi baja di jalanan Kota Gaza. Terdesak dan kalah, Zionis kembali tawarkan gencatan senjata. Sementara Hamas masih menimbang-nimban.
Seringai roket Al Yassin 105 meluncur, menorehkan coretan maut di langit. Membidik dari balik tembok. Teriakan dan ledakan meresap ke bumi Gaza saat para serdadu terpanggang di dalam kemdaraan lapis baja.
Apa perbedaan sasaran pejuang Palestina dan pasukan Zionis dalam perang darat di Gaza? Para pejuang Palestina hanya menyasar personel militer dan perwira, kendaraan militer, instalasi militer, dan bangunan yang diduduki oleh militer.
Baca Juga: Pasukan elit 'Israel' Brigade Golani kehilangan sekitar 1000 tentaranya dalam perang di Gaza
Dengan kata lain, semua sasaran ini secara sah dapat menjadi target serangan karena mereka terlibat secara langsung dalam perang.
Sementara itu, IDF menyasar bayi, anak-anak, rumah-rumah warga sipil, rumah sakit, pengadilan, sekolah, pabrik roti, dan sebagainya. Tidak ada dari sasaran ini yang memiliki hubungan langsung dengan militer.
Fakta-fakta tentang itu tentu saja bisa dilihat secara visual dalam semua video pertempuran yang dirilis para pejuang Palestina. Baik Brigade Al Qassam, Saraya Al Quds, dan milisi lainnya sejak 7 Oktober.
Baca Juga: Perlawanan gabungan pasukan pejuang Palestina tetap 'tak ada obatnya' dalam perang di Gaza
IDF spesialis pembunuh bayi
Bukti-bukti yang memperlihatkan IDF menyasar warga sipil termasuk bayi, bisa dilihat dalam ratusan video dan foto yang diunggah warga Gaza dan para jurnalis. Sebagian besar video menunjukkan serangan udara tanpa pandang bulu yang mengakibatkan puluhan ribu warga sipil Palestina di Gaza tewas.