WartaBulukumba.Com - Dia bergerak dan terus bergegas dengan gagah meskipun peluru Zionis penjajah 'Israel' menembus tubuhnya. Terlihat darah membasahi punggungnya. Dia lalu berhenti di dekat sebuah bangunan. Seorang mujahidin Palestina yang tidak diketahui berasal dari milisi mana itu terlihat bersujud sebelum syahid.
Brigade Saraya Al Quds dari Jihad Islam Palestina dan Brigade Al Qassam dari Hamas pada Jumat, telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait tewasnya tiga prajurit Zionis akibat tembakan dari pasukan IDF sendiri.
Operasi solo mujahidin Palestina di Tepi Barat
Pernyataan pers Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mendukung operasi heroik yang dilakukan secara tunggal oleh Ahmed Adeeb Khalil Alian, putra kota Al-Mukaber di Yerusalem yang diduduki, di pos pemeriksaan militer yang disebut “Mazmoria” di selatan Yerusalem yang diduduki.
Hamas menegaskan melalui rilis pada Jumat, bahwa operasi ini merupakan respon wajar dari rakyat Palestina terhadap pembantaian dan kejahatan Nazi yang dilakukan oleh pendudukan Zionis di Jalur Gaza dan seluruh Palestina, dan hal ini menegaskan bahwa rakyat Palestina terus melakukan perlawanan terhadap pendudukan di setiap wilayah tanah mereka.
"Kami menyerukan kepada rakyat kami di Tepi Barat dan wilayah yang diduduki untuk terlibat dalam lebih banyak operasi dan bentrokan dengan musuh Zionis dengan segala cara yang mungkin," demikian salah satu pernyataan Hamas
Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar ungkap kerugian besar pasukan Zionis dalam perang di Gaza
Tiga tawanan Hamas tewas tertembak
Melalui pernyataan pers, Brigade Saraya Al Quds dari Jihad Islam Palestina dan Brigade Al Qassam dari Hamas menyampaikan penyesalan atas kematian tiga prajurit 'Israel' akibat tembakan pasukan mereka sendiri.
Mereka mengakui bahwa ada banyak kesulitan dalam perang ini dan berjanji untuk menyelidiki insiden tersebut, khususnya pembunuhan prajurit yang ditangkap oleh tembakan pasukan sendiri.