Tak mampu hadapi pejuang Palestina, pasukan Zionis membunuhi bayi-bayi dalam jarak nol di tempat pengungsian

- 14 Desember 2023, 14:27 WIB
Tentara IDF Zionis penjajah 'Israel' - Biadab! Pasukan Zionis membunuh bayi-bayi dalam jarak nol di madrasah tempat pengungsian
Tentara IDF Zionis penjajah 'Israel' - Biadab! Pasukan Zionis membunuh bayi-bayi dalam jarak nol di madrasah tempat pengungsian / /Reuters
 
WartaBulukumba.Com - Gedung madrasah itu berantakan, lantai dilapisi debu, barang-barang berserakan, di lantai ada darah berceceran. Sebuah aksi genosida tiada jeda. Jika bukan dengan bom melalui jet-jet tempur, pasukan Zionis juga melakukan pembunuhan keji dengan menyerbu langsung tempat di mana warga sipil berlindung.
 
Pemandangan memilukan di sebuah madrasah akibat kebiadaban pasukan Zionis di Gaza itu terlihat dalam sebuah video yang ditayangkan Al Jazeera pada Kamis, 14 Desember 2023.
 
Diwartakan Al Jazeera, segerombolan pasukan Zionis menyerbu madrasah Shadia Abu Ghazala di utara Gaza. Mereka  mengeksekusi sejumlah warga Palestina yang berlindung di sana dalam jarak nol, termasuk bayi-bayi! Semua dibunuh, dieksekusi!
 

Pasukan IDF tak bisa bertempur melawan pejuang Palestina

Adalah sebuah fakta yang terang benderang, pasukan Zionis tak mampu menghadapi pejuang Palestina. Bukti-bukti valid itu tersibak selama dua bulan ini jika semua video IDF dikomparasikan dengan semua video yang dirilis pejuang Palestina.
 
Terdapat banyak rekaman valid para pejuang Palestina menargetkan serdadu dan kendaraan mliter musuhnya. Sedangkan video-video pasukan Zionis menembak ruang kosong, tidak memperlihatkan konten video militer yang profesional yang sedang menjalani perang yang sesungguhnya. Tak satu pun yang memperlihatkan bukti keunggulan dalam pertempuran. Yang terjadi justru kebrutalan 'melawan' warga sipil tak bersenjata. Bukti-bukti valid melalui video dan foto jauh lebih banyak lagi karena diabadikan warga dan jurnalis yang berada di Gaza dan Tepi Barat lalu didokumentasikan secara global oleh netizen pro Palestina.
 
 
Stasiun televisi Al Jazeera juga menyiarkan video rekaman para pejuang Al Qassam beraksi meledakkan kendaraan dan serdadu Zionis di timur Kota Gaza pada Rabu. Pesawat penjajah melancarkan serangan ke Khan Yunis. Pesawat-pesawat tempur pendudukan melakukan dua serangan di wilayah barat-selatan Khan Yunis.
 
 
Sebanyak 26 orang syahid akibat pesawat penjajah mengebom sebuah rumah keluarga Karira di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza. Pesawat penjajah juga menghancurkan sejumlah rumah keluarga Al-Shaer di daerah Al-Batn Al-Samin di Khan Yunis. 
 
Gabungan pasukan pejuang Palestina meluncurkan roket ke situs militer "Sofa". Brigade Martir Abu Ali Mustafa merilis informasi: "Pejuang kami terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan di banyak wilayah di Gaza utara, Shujaiya dan Khan Yunis."

Banyak perwira dan serdadu Zionis kabur dari medan perang

Diwartakan Yediot dan Anadolu Agency, dua perwira IDf dikeluarkan dari IDF, karena kabur dari pertempuran. Rupanya kehebatan Al Qassam dan mujahidin Palestina lainnya sangat menakutkan bagi tentara Zionis sehingga dua perwira dan pasukan mereka pada tanggal 27 November lalu kabur dan menimbulkan 'kerusuhan' di internal IDF.
 
 
Menurut media-media Zionis, IDF menghadapi masalah serius berupa kekacauan di garis depan di Gaza. Sejauh ini, sekitar 2.000 tentara dikabarkan telah meninggalkan posisi mereka.
 
Dua serdadu dan seorang komandan dipecat karena mengundurkan diri dari jabatannya. Para serdadu itu mengklaim bahwa mereka tidak memiliki 'dukungan udara yang memadai.'

Jenin bakal menjadi 'kuburan' kedua bagi pasukan Zioni 

Pasukan penjajah menyerbu kota Silwad, timur laut Ramallah. Mereka juga menyerbu kamp Jalazoun, utara Ramallah.
 
Asap mengepul dari tempat tentara pendudukan yang diledakkan di Jenin, selama operasi militer yang sedang berlangsung pada hari ketiga. Brigade Al Qassam bergabung dengan Brigade Syahidin Fil Quds dari Fatah dan Brigade Abu Ali Mustafa dari PFLP untuk mempertahankan Jenin.
 
Bentrokan bersenjata yang sengit pecah. Para pejuang Palestina menargetkan pasukan penjajah dengan alat peledak di pintu masuk kota Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin.
 
Untuk diketahui Jenin adalah kawasan terakhir rakyat Palestine di Tepi Barat (West Bank), dan sering disebut Little Gaza.
 
Media-media Ibrani melaporkan, sebuah peristiwa sulit terjadi di Shuja'iya pada Rabu kemarin. Pasukan tentara pendudukan disergap oleh Brigade Qassam. Mereka mulai menembaki pasukan Zionis sampai anggotanya melarikan diri ke sebuah bangunan jebakan, yang diledakkan di atas kepala para serdadu Zionis. Ketika pasukan Zionis lainnya tiba untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka, mujahidin Al Qassam langsung membantai mereka.

Kondisi Yerusalem

Apa yang terjadi di Tanah Suci Yerusalem sepanjang hari Rabu kemarin? Sebanyak 297 pemukim ilegal menyerbu halaman Masjid Al Aqsa, dengan perlindungan ketat dari pasukan pendudukan, pada hari keenam “Festival Cahaya Yahudi,” pada saat pasukan Zionis memberlakukan pembatasan keamanan pada jamaah yang datang ke masjid selama 68 hari.
 
Buldoser pendudukan menghancurkan 4 apartemen tempat tinggal milik keluarga Ghaith dan menampung lebih dari 30 warga Yerusalem di lingkungan Ras al-Amoud di kota Silwan.
 
Pasukan pendudukan melancarkan aksi penangkapan besar-besaran di kota Hizma, timur laut Yerusalem, yang berdampak pada lebih dari 10 warga Yerusalem, sementara mereka menangkap 3 penjaga dari halaman Masjid Al Aqsa saat mereka sedang bertugas, dan kemudian membebaskan mereka.  
 
Pengadilan Zionis memperpanjang penahanan jurnalis Rasem Obaidat hingga Ahad depan, dengan catatan bahwa dia ditangkap kemarin setelah rumahnya diserbu di kota Jabal Mukaber.
 
Pasukan penjajah, disertai petugas pajak, menyerbu kota Silwan dan Al-Issawiya di Yerusalem. Mereka juga menggerebek rumah tahanan Jamal Mustafa, imam masjid desa Al-Issawiya, yang telah ditahan atas tuduhan penghasutan.  
 
Penahanan juga terjasi terhadap dua pemuda, Adnan dan Ihab Abu Al-Hawa, diperpanjang hingga Senin depan, sedangkan penahanan terhadap bocah lelaki, Imad Nasser, diperpanjang hingga Ahad.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x