Network
WartaBulukumba.Com - Truk militer itu menderu, mengangkut puluhan pria bertelanjang dada. Tangan diikat ke belakang punggung. Sementara serdadu bersenjata lengkap mengiringi di belakang truk. Ternyata militer Zionis tak bisa bertempur! Hanya bisa genosida dan menahan warga sipil tak bersenjata.
Terlihat dalam foto-foto yang beredar, salah satunya diwartakan Quds News Network pada Jumat, 8 Desember 2023, pasukan penjajah 'Israel' menangkap puluhan warga sipil Palestina, memaksa mereka menanggalkan pakaian dan menganiaya mereka di Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Sebuah video diunggah akun @hossam_shbat di X, menunjukkan pembantaian keji terjadi di tempat pengungsian di utara Jalur Gaza, yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia. Pasukan Zionis mengeksekusi warga sipil, dan puluhan jenazah tetap bergeletakan di halaman sekolah.
Kebiadaban terhadap warga sipil Palestina
Informasi serupa dari channel Telegram gazaalannet, penjajah 'Israel' ini menyerbu sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi di Jalur Gaza utara, menyeret semua pemuda di atas usia 15 tahun keluar dari sekolah, kemudian menempatkan mereka di halaman sekolah dan mengeksekusi mereka dengan darah dingin. Segera setelah memaksa mereka melepas pakaian mereka di depan mata anak-anak dan perempuan pengungsi. Tim medis belum bisa menghubungi mereka. Menurut saksi mata, puluhan syahid kini berada di halaman sekolah dan di jalanan sekitarnya.
Di grup Telegram Sahat, sebuah video memperlihatkan penembak jitu tentara penjajah ditempatkan di atap rumah yang berdekatan dengan Sekolah Khalifa di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Bagaimana cara Zionis memperlakukan tawanan? Sebuah laporan dari The Cradle mengungkapkan perlakuan adil terhadap tawanan 'Israel' oleh Hamas telah menjadi bagian dari perang informasi antara Palestina dengan Tel Aviv.
Yang belum terungkap adalah masih ada ribuan warga Palestina yang ditahan dan hampir tidak dapat bertahan hidup dalam penahanan 'Israel'.
