WartaBulukumba.Com - Hari ini Gaza merintih dalam kondisi memilukan, puing-puing bangunan terburai diluluhlantakkan bom dan roket Zionis, mayat-mayat yang terus bertambah termasuk bayi dan anak-anak, rumah sakit-rumah sakit sebentar lagi menuju mati, kehabisan bahan bakar.
Gaza hari ini tanpa listrik yang memadai, air langka, makanan terbatas, obat-obatan dan peralatan medis sangat kurang. Sementara sesekali tarian jet tempur Israel masih beraksi menebar maut.
Jurubicara Hamas untuk perlintasan Rafah, Wael Abu Omar, mengatakan bahwa tidak ada bantuan atau peralatan perbaikan jalan yang masuk ke Gaza dari Mesir hingga Kamis sore.
Diwartakan Associated Press pada Kamis, 19 Oktober 2023, Mesir dan Israel mencapai kesepakatan pada Rabu malam yang akan memungkinkan bantuan masuk ke wilayah Palestina melalui perlintasan Rafah.
Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa bantuan dapat mulai masuk ke wilayah tersebut pada hari Jumat, namun jalan-jalan di sekitar perlintasan pertama-tama memerlukan waktu berjam-jam perbaikan. Perlintasan ini telah menjadi target empat serangan udara Israel sejak 7 Oktober, menurut otoritas Mesir.
Israel telah setuju untuk mengizinkan Mesir memberikan bantuan kemanusiaan terbatas ke Jalur Gaza.
Lebih Satu Juta Pengungsi Palestina
Lebih dari 1 juta warga Palestina telah mengungsi dari rumah mereka setelah Israel memerintahkan mereka untuk mengungsi. Serangan udara Israel pada hari Kamis pagi terus berlanjut di seluruh wilayah tersebut, termasuk di daerah yang Israel nyatakan sebagai "zona aman."