Gaza di puncak krisis jelang serangan darat Zionis: Air habis, makanan langka, listrik mati dan obat terbatas!

- 15 Oktober 2023, 19:46 WIB
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

WartaBulukumba.Com - Rumah-rumah mereka hancur, keluarga-keluarga terpisah, ratusan tewas termasuk bayi dan anak. Di Gaza, jangan pernah mencari makanan hari ini, air pun habis, obat-obatan dan pasokan energi untuk listrik sangat terbatas. Sementara ancaman invasi melalui serangan darat Zionis Israel kian dekat dalam bentuk nyata setelah peringatan pada Sabtu pagi.

 

Air di tempat perlindungan UN di seluruh Gaza telah habis saat ribuan orang memadati halaman rumah sakit terbesar di wilayah yang terkepung sebagai tempat perlindungan terakhir dari serangan darat Israel yang mengancam, dan para dokter yang kewalahan berjuang merawat pasien yang mereka khawatir akan meninggal begitu generator kehabisan bahan bakar.

Israel telah memutus aliran makanan, obat-obatan, air, dan listrik ke Gaza, menghantam lingkungan dengan serangan udara, dan mengatakan kepada sekitar 1 juta penduduk di utara untuk melarikan diri ke selatan menjelang serangan yang direncanakan oleh Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.300 warga Palestina tewas sejak pertempuran pecah akhir pekan lalu.

Baca Juga: Gaza kian mencekam! Zionis sebentar lagi melancarkan serangan darat

Akses Bantuan Kemanusiaan Sangat Sulit

Kelompok relawan bantuan kemanusian meminta perlindungan bagi lebih dari 2 juta warga sipil di Gaza, mendesak pembentukan koridor darurat untuk transfer bantuan kemanusiaan.

"Perbedaan dengan eskalasi ini adalah kami tidak menerima bantuan medis dari luar, perbatasan tertutup, listrik mati, dan ini merupakan bahaya besar bagi pasien kami," kata Dr. Mohammed Qandeel, yang bekerja di Rumah Sakit Nasser di daerah Khan Younis selatan, dikutip dari The Hill pada Ahad, 15 Oktober 2023.

Dokter di zona evakuasi mengatakan mereka tidak dapat memindahkan pasien mereka dengan aman, jadi mereka memutuskan untuk tinggal juga untuk merawat mereka.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah