Network
WartaBulukumba.Com - Melanggar Konvensi Jenewa! Israel gunakan senjata kimia dalam serangan udara ke Gaza. Serangan ke Gaza dan Lebanon yang dilancarkan Israel membawa serta senjata kimia yang dikenal sebagai fosfor putih.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga mengkhawatirkan situasi yang memburuk di Gaza, menggambarkannya sebagai "mengerikan."
"Saat Gaza kehilangan listrik, rumah sakit kehilangan daya listrik, yang mengancam bayi yang berada di inkubator dan pasien lanjut usia yang membutuhkan oksigen. Dialisis ginjal berhenti, dan sinar-X tidak dapat diambil," kata Fabrizio Carboni, direktur regional untuk Timur Tengah dan Timur Dekat ICRC dalam pernyataan pada Jumat, dikutip dari Al Jazeera.
WHO menyebut bahwa telah mendokumentasikan 34 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza sejak Sabtu. Hingga kemarin, 11 pekerja kesehatan WHO telah tewas sementara 16 lainnya terluka. Lima pekerja ICRC juga tewas dalam serangan tersebut. WHO juga mencatat bahwa 20 ambulans telah menjadi sasaran serangan.
Baca Juga: Hamas menangkap Mayor Jenderal Israel, menyandera banyak tentara dan menguasai markas militer Zionis
Zionis Gunakan Fosfor Putih
Dalam serangan ini, warga sipil berada dalam risiko yang sangat serius dalam jangka panjang. Dokumen yang dirilis oleh Human Rights Watch baru-baru ini mengungkapkan penggunaan fosfor putih tersebut
Dikutip dari laman resmi Human Rights Watch, hrw.org, pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2023, Human Rights Watch merilis informasi penggunaan fosfor putih dalam serangan militer di Gaza dan Lebanon.
Video yang diverifikasi oleh Human Rights Watch menunjukkan serangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan menggunakan artileri di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di perbatasan Israel-Lebanon. Mereka juga melakukan wawancara dengan dua individu yang menyaksikan serangan di Gaza.
Baca Juga: Para pejuang Hamas masih bertahan di beberapa lokasi di dalam wilayah Zionis Israel
