Situasi terkini di Ukraina, pasukan Rusia rebut pabrik Zaporizhzhia

- 4 Maret 2022, 16:12 WIB
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pendaratan suar di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Oblast Zaporizhia, Ukraina 4 Maret, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial.
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pendaratan suar di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Oblast Zaporizhia, Ukraina 4 Maret, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. /Reuters/Yonhap/

WartaBulukumba - Kobaran api menyala di pabrik Zaporizhzhia milik Ukraina pada Jumat dini hari.

Sebuah serangan dari pasukan Rusia telah berhasil memindahtangankan pabrik tersebut ke pihak mereka.

Sontak para pemimpin Barat mengutuk serangan tersebut. Mereka menyebut Moskow melakukan serangan “sembrono” terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia.

Baca Juga: Jerman pertimbangkan pasok rudal anti pesawat ke Ukraina

Pasukan Rusia menyerang pabrik di tenggara kota Enerhodar pada Jumat pagi, membakar fasilitas pelatihan lima lantai yang berdekatan. 

Dilansir WartaBulukumba.com dari Al Jazeera pada Jumat, 4 Maret 2022, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam serangan Moskow sebagai "gegabah", memperingatkan bahwa itu bisa "secara langsung mengancam keselamatan seluruh Eropa". 

Pernyataannya muncul setelah Amerika Serikat dan Kanada juga menyuarakan keprihatinan atas serangan terhadap fasilitas tersebut.

Baca Juga: Intelijen militer Inggris: Serangan pasukan Rusia di Ukraina membuat kemajuan

Presiden AS Joe Biden mendesak "Rusia untuk menghentikan kegiatan militernya di daerah itu", seruan yang kemudian digaungkan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menuntut Moskow segera menghentikan "serangan yang tidak dapat diterima".

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x