Network
WartaBulukumba - India sedang panen sorotan, di mana ada video viral yang dinilai mengekang kebebasan beragama dan telah memasuki ruang intoleran.
Pejabat perguruan tinggi mengatakan mahasiswi diperbolehkan mengenakan hijab di kampus dan hanya meminta mereka melepasnya di dalam kelas.
Udupi adalah salah satu dari tiga distrik di wilayah pesisir Karnataka yang sensitif secara agama, yang merupakan kubu Partai Bharatiya Janata Party (BJP) sayap kanan Perdana Menteri Narendra Modi.
Kalangan minoritas Muslim mengatakan konstitusi negara memberi mereka kebebasan untuk mengenakan apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: Washington perintahkan warga AS tinggalkan Ukraina sesegera mungkin! Perang akan dimulai?
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 12 Februari 2022, Ayesha Imthiaz, seorang mahasiswi Muslim India yang taat yang menganggap mengenakan hijab sebagai ekspresi ketaaatan agama dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, mengatakan kebijakan kampusnya untuk mengusir gadis-gadis berhijab akan memaksanya untuk memilih antara agama dan pendidikan.
"Penghinaan diminta meninggalkan kelas saya karena mengenakan hijab oleh pejabat perguruan tinggi telah mengguncang keyakinan inti saya," kata mahasiswi berusia 21 tahun dari distrik Udupi Karnataka selatan, di mana protes atas larangan hijab dimulai.
Protes atas larangan tersebut telah meningkat, dengan ratusan orang berdemonstrasi bulan ini di Kolkata dan Chennai.
Baca Juga: Parade hari libur besar Myanmar, junta militer pamerkan kekuatan
