Oregon menghapus lirik 'rasis' dalam lagu kebangsaannya

- 8 Juni 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi partitur musik.
Ilustrasi partitur musik. /PIXABAY/STA82

WartaBulukumba - Di sana lirik pembukanya berbunyi: “Land of the empire builders/Land of the golden west/Conquered and held by free men/Fairest and the best."

Artinya: "Tanah pembangun kekaisaran/Tanah barat emas/Taklukkan dan dipegang oleh orang bebas/Teradil dan terbaik".

Liriknya diganti menjadi: “Land of majestic mountains/land of the Great Northwest/Forests and rolling rivers/Grandest and the best.”

Baca Juga: KPAI mendukung Pembelajaran Tatap Muka namun secara terbatas di pulau-pulau kecil

Artinya: "Tanah pegunungan yang megah/tanah di Barat Laut Besar/Hutan dan sungai yang mengalir/Termegah dan terbaik."

Lagu itu ditulis pada 1919 yang kemudian diadopsi sebagai lagu kebangsaan Oregon pada 1927.

Dan alih-alih lirik kedua lagu kebangsaan Oregon ini berbunyi: "Blest by the blood of martyrs,” ("Diberkati oleh darah para martir,")  versi baru menjadi “Blessed by the love of freedom.” ("Diberkati oleh cinta kebebasan.")

Oregon menghapus lirik dari lagu kebangsaannya yang kurang dikenal. Beberapa dianggap rasis.

Sebagian mengeluarkan nada yang tidak jelas pada beberapa syair yang lebih inklusif.

Baca Juga: Timnas Indonesia dicukur habis 4-0 oleh Vietnam, Shin Tae-yong tetap panen pujian

Dilansir WartaBulukumba.Com dari The New York Post yang mengutip The Oregonian, Selasa 8 Juni 2021, anggota parlemen negara bagian mengeluarkan resolusi untuk mengubah beberapa kata menjadi "Oregon, My Oregon" pada hari Senin 7 Juni 2021.

Sejak bertahun-tahun aktivis mendorong beberapa suntingan modern untuk lagu tersebut.

Mantan guru musik Amy Shapiro mengatakan diria ragu-ragu untuk menyanyikan lagu dengan murid-muridnya.

Dia menyebut perubahan kecil tapi "mendalam" dalam kesaksian tentang perubahan.

Baca Juga: Korea Utara sebut Zionis melakukan genosida terhadap anak-anak Palestina

“Kata-kata usang, menyesatkan, dan ofensif yang mengagungkan penindasan dan pembunuhan diganti dengan kata-kata inspiratif yang mengagungkan keindahan alam Oregon – gunung, hutan, dan sungai yang megah – serta cinta kita akan kebebasan,” katanya.

Kim Stafford, seorang penyair negara bagian, juga mendorong perubahan lirik tersebut.

"Lagu negara bagian yang ada termasuk bahasa rasis dan eksklusif dari waktu yang lebih primitif dalam sejarah negara bagian kita," kata Stafford.

Baca Juga: Keseleo sebut Unhas di Padang, Mahfud MD panen ledekan netizen +62

Dalam sebuah wawancara, dia memberi tahu warga Oregon bahwa lagu itu harus diubah.

"Kami tidak menghapus sejarah, kami menyimpan sejarah," tegasnya.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x