WartaBulukumba - Pasca pertempuran sebelas hari antara Zionis dengan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya, menyisakan pula 'puing diplomasi internasional'.
Setidaknya tampak pada pernyataan resmi Korea Utara baru-baru ini.
Korut menuduh Zionis melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan menargetkan anak-anak Palestina selama perang dengan kelompok Hamas Palestina Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Kehilangan ayah pun jadi konten YouTube, Gus Umar: Kasihan
"Israel memiliki semangat misantropis (sifat benci) yang ekstrem dan ambisi untuk ekspansi teritorial dan terlibat dalam terorisme yang disponsori negara dan tindakan melenyapkan negara lain," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan, dikutip dari Jerussalem Post, Senin, 7 Juni 2021.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu juga menambahkan Jalur Gaza menjadi pembantaian anak-anak.
"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah jagal manusia yang besar dan tempat pembantaian anak-anak,” demikian pernyataan Kemenlu Korea Utara yang dirilis pada Jumat, 4 Juni 2021.
Baca Juga: Unhas akan berkolaborasi dengan Kemenparekraf
Dilansir WartaBulukumba.Com dari Pikiran-rakyat.com yang mengutip Jerussalem Post, Senin 7 Juni 2021, Pyongyang juga menyebutkan tindakan Zionis adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang menantang masa depan umat manusia.