Rakyat Palestina menilai Naftali Bennett lebih buruk dibanding Netanyahu

- 4 Juni 2021, 16:13 WIB
Wilayah Gaza yang hancur akibat serangan militer Zionis.
Wilayah Gaza yang hancur akibat serangan militer Zionis. /Reuters/Mohammed Salem

WartaBulukumba - Reruntuhan di Gaza sejatinya tidak pernah menyisakan perhatian rakyat Gaza terhadap apa yang menjadi urusan internal Zionis.

Meskipun begitu, rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Zionis, pada hari Kamis 3 Juni 2021 dalam data terbaru menujukkan sebagian besar mereka menolak perubahan dalam pemerintahan Zionis.

Mencuat beberapa opini di Gaza yang intinya mengatakan pemimpin nasionalis yang akan menggantikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemungkinan akan mengejar agenda sayap kanan yang sama.

Baca Juga: Jerman vs Denmark, mesin Tim Panser belum benar-benar panas

Maka konflik yang kurang lebih sama bahkan jauh lebih buruk masih akan terjadi.

Naftali Bennett, mantan kepala organisasi pemukim utama Tepi Barat wilayah Zionis, akan menjadi pemimpin baru Zionis di bawah koalisi tambal sulam yang terjadi pada hari Rabu.

Pada hari Kamis Bennett menempatkan banyak kesalahan atas konflik tersebut pada orang-orang Palestina.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman cedera jelang lawan Vietnam, Shin Tae-yong tetap optimis

“Kebenaran harus diberitahukan: Perjuangan nasional antara Israel dan Palestina bukanlah atas wilayah. Orang-orang Palestina tidak mengakui keberadaan kami di sini, dan tampaknya ini akan terjadi untuk beberapa waktu,” katanya kepada Saluran 12 Israel. stasiun televisi.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x