WartaBulukumba - Air mata menelaga di wajahnya ketika tentara Zionis melepaskan jilbabnya secara paksa. Mantelnya pun dilucuti.
Kejadian itu masih terngiang di ingatannya. Peristiwa itu pada empat tahun lalu saat dirinya ditahan dalam penjara Zionis.
Ia mendekam di sana setelah dijatuhi hukuman penjara selama 23 hari pada tahun 2017 atas tuduhan terkait dengan Masjid Al-Aqsa. Ia salah satu pemrotes masuknya pemukim Yahudi ke situs tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan is still the champion in the 2024 Presidential Candidate Survey
Itu bukan pengalamannya yang pertama kali. Dia telah ditahan oleh pasukan Zionis sebanyak 28 kali sejak tahun 2014.
Kini ia tetaplah seorang perempuan yang masih setia berjaga melindungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dari serangan Zionis.
Namanya Hatice Huveys. Usianya 44 tahun. Ia adalah seorang guru mengaji Al Qur'an dan pemberani.
"Saya bersumpah akan terus mempertahankan situs suci Muslim ini sampai terbunuh atau wilayah Palestina yang diduduki dibebaskan dari pendudukan Zionis," katanya kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Baca Juga: A new corona virus has been discovered in Malaysia, it is possible to be transmitted by dogs
Sejak 10 Mei 2021 lalu, militer Zionis telah memborbardir seluruh Jalur Gaza dengan armada jet tempur.
Serangan itu telah menyisakan kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah pantai sebelum gencatan senjata dimulai pada Jumat pagi antara Zionis dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Tercatat sedikitnya 279 warga Palestina tewas hingga Sabtu. Sebanyak 69 di antaranya adalah anak-anak dan 40 wanita.
Baca Juga: Indonesia men's doubles players have secured the Spain Masters 2021 title
Sebanyak 1.910 lainnya terluka menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.
Di bumi Palestina, di dalam nyala api perlawanan sepanjang punggung bukit Yerusalem dan lereng Yudea, ratusan bahkan ribuan Hatice Huveys lainnya tetap bertahan dan berjaga di sana, tanah para nabi.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Cerita Pilu Perempuan Penjaga Masjid Al Aqsa: Bersumpah Lindungi Sampai Mati atau Palestina Dibebaskan".***