WartaBulukumba - Sekali waktu api yang selama ini hanya berkobar di punggung pegunungan Yerusalem dan lereng pebukitan Yudea memasuki garis 'no border'.
Ungkapan itu kian menuju realitas setelah negara Malaysia dikabarkan masuk sebagai salah satu target serangan negara Zionis.
Bergulir dalam pemberitaan internasional, negara Zionis geram dengan aksi hacker-cracker asal Malaysia yang meretas hampir 120 situs penting milik negara Yahudi tersebut.
Baca Juga: Rakyat Indonesia mendukung Palestina, justru Pemerintahnya impor senjata dari negara Zionis
Sebuah cuitan di Twitter yang dilontarkan wakil presiden senior penelitian di Yayasan Pertahanan Demokrasi Amerika (FDD), Jonathan Schanzer, setidaknya menjadi isyarat yang harus diwaspadai Malaysia.
“Channel 13 melaporkan bahwa IDF telah memberikan lampu hijau untuk menargetkan semua pendukung Hamas di semua level,” katanya melalui akun@JSchanzer pada Rabu, 19 Mei 2021.
“Jelas sekali negara yang dimaksud Israel adalah Iran, Turki, Qatar, Malaysia, dll,” ungkap Jonathan Schanzer.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin memberikan reaksi dengan meminta rakyat Malaysia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.