Network
WartaBulukumba - Sebuah kapal yang memuat senjata dan bahan peledak di pelabuhan Livorno, Italia sedianya siap mengarungi lautan dengan tujuan negara Zionis Israel.
Namun fakta terjadinya pembantaian terhadap warga sipil Palestina telah menggedor hati nurani organisasi serikat pekerja pelabuhan di Livorno, Italia. Mereka dengan tegas melakukan penolakan memuat pengiriman senjata tersebut.
Alasan mereka sangat tegas. Mereka tidak mau menjadi bagian dari Zionis Israel dalam pembantaian rakyat Palestina.
Baca Juga: Resep ayam balado kemangi, menu makan siang maknyus
"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," bunyi pernyataan serikat pekerja L'Unione Sindacale di Base (USB), dikutip dari The Independent, Selasa, 18 Mei 2021.
Serikat pekerja USB mengklaim kapal itu berisi senjata dan bahan peledak yang akan digunakan untuk memantai rakyat Palestina.
Organisasi serikat USB menjelaskan bahwa keputusan tersebut sebagai upaya menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah.
Baca Juga: GoTo, merger resmi Gojek dan Tokopedia
Hal itu merujuk pada sebuah penelitian yang dilakukan kelompok kampanye berbasis Genoa yang dilaporkan oleh The Weapon Watch.
