Pakistan kerepotan mengatasi bencana banjir, menteri luar negerinya berharap ke IMF

29 Agustus 2022, 18:29 WIB
Banjir dahsyat di Pakistan menewaskan lebih dari 1.000 orang /Foto: Reuters/ Amer Husasain//

WartaBulukumba - Pakistan sedang didera kesulitan setelah bencana banjir menyergap negara itu dalam skala besar.

Bagai dituang dari langit, hujan monsun turun yang luar biasa  lebat telah menyebabkan banjir dahsyat di utara dan selatan negara itu, beerdampak pada 30 juta orang dan lebih 1.000 orang tewas.

Pakistan membutuhkan bantuan keuangan untuk mengatasi banjir yang "membanjiri", kata menteri luar negerinya pada hari Ahad, dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin, 29 agutus 2022.

Baca Juga: Tim pengawas nuklir PBB menuju ke Zaporizhzhia Ukraina di dekat garis depan perang

Dia menambahkan bahwa ia berharap lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional International Monetary Fund (IMF) akan memperhitungkan dampak ekonomi.

"Saya belum pernah melihat kehancuran dalam skala ini, saya merasa sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata ... itu luar biasa," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari dalam sebuah wawancara dengan Reuters, menambahkan banyak tanaman yang menyediakan banyak mata pencaharian penduduk telah musnah.

"Jelas ini akan berpengaruh pada situasi ekonomi secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga: Warga Turki frustrasi dengan meningkatnya penolakan visa Eropa

Negara Asia Selatan itu sudah berada dalam krisis ekonomi, menghadapi inflasi yang tinggi, mata uang yang terdepresiasi dan defisit transaksi berjalan.

Dewan IMF akan memutuskan minggu ini apakah akan mengeluarkan $1,2 miliar sebagai bagian dari program bailout Pakistan tahap ketujuh dan kedelapan, yang masuk pada 2019.

Bhutto-Zardari mengatakan dewan diperkirakan akan menyetujui pembebasan tersebut mengingat kesepakatan antara pejabat Pakistan dan staf IMF telah dicapai dan dia berharap dalam beberapa bulan mendatang IMF akan mengenali dampak banjir.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler