Network
WartaBulukumba - Kancah perang Rusia vs Ukraina mengalami babak-babak paling krusial pasca insiden pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
PBB sedang memiliki agenda 'menatap lekat' dari dekat pembangkit nuklir di Ukraina tersebt meskipun area berbahaya itu berada di dekat garis depan perang Rusia vs Ukraina.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin, 29 Agustus 2022, PBB pada hari Senin mengutus sebuah tim pengawas nuklir Zaporizhzhia Ukraina, kata kepala badan tersebut.
Baca Juga: Warga Turki frustrasi dengan meningkatnya penolakan visa Eropa
Sementara itu gonjang ganjing antara Rusia dan Ukraina yang saling melempar tudingan masih tetap menyala.
Merebak tuduhan penembakan terjadi di sekitarnya, memicu kekhawatiran akan bencana radiasi.
Ditangkap oleh pasukan Rusia pada bulan Maret tetapi dijalankan oleh staf Ukraina, Zaporizhzhia telah menjadi titik panas dalam konflik yang telah berubah menjadi perang gesekan yang terjadi terutama di timur dan selatan Ukraina enam bulan setelah Rusia melancarkan invasi.
Baca Juga: Pembangkit nuklir Zaporizhzhia terputus sementara dari jaringan
"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa," kata Rafael Grossi, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dalam sebuah posting di Twitter.
