Rudal Rusia SRBM yang gempur Ukraina dijadikan studi nyata oleh China dan Korea Utara

28 Februari 2022, 15:12 WIB
Serangan rudal Rusia ke kota Kiev Ukraina terus menerus dilakukan oleh Rusia /Globaldefensive/Denpasar Update

WartaBulukumba - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari kelima.

Rudal-rudal SRBM menghujani kota-kota di negara pecahan Soviet tersebut, terutama Kiev.

Rusia telah menembak lebih dari 320 rudal pada Minggu pagi, dengan ucapan mereka yang terbesar adalah SRBM, pejabat AS mengatakan kepada wartawan.

Menurut perkiraan AS, jam-jam awal serangan Rusia minggu ini mencakup lebih dari 100 rudal yang diluncurkan dari darat dan laut, sebagian besar SRBM tetapi juga jelajah rudal dan rudal permukaan ke udara.

Baca Juga: Ukraina meminta Turki memblokir lebih banyak lagi kapal perang Rusia yang menuju Laut Hitam

Rusia telah menggunakan ratusan rudal balistik yang kuat dan tepat pada hari-hari pertama serangannya ke Ukraina, tetapi para analis dan pejabat AS mengatakan banyak pertahanan Ukraina tetap utuh - efek yang diawasi ketat oleh negara-negara di seluruh dunia.

Penggunaan rudal balistik jarak pendek (SRBM) kemungkinan sedang diawasi ketat sebagai studi kasus dunia nyata oleh China, Korea Utara, dan negara-negara lain yang telah mengembangkan persenjataan senjata semacam itu dalam beberapa tahun terakhir.

 

Baca Juga: Putin siagakan penangkal nuklir Rusia

Menurut perkiraan AS, jam-jam awal serangan Rusia minggu lalu mencakup lebih dari 100 rudal yang diluncurkan dari darat dan laut, sebagian besar SRBM tetapi juga rudal jelajah dan rudal permukaan-ke-udara.

Itu akan menjadikannya pemboman SRBM paling intens antara dua negara yang bersebelahan teritorial dalam konflik, kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.

“Apa yang telah kita lihat di Ukraina sesuai dengan berapa banyak perusahaan militer di banyak negara, termasuk China dan Korea Utara, yang mungkin berpikir untuk menggunakan rudal balistik presisi dalam konflik di masa depan,” katanya.

Baca Juga: Negara-negara Nordik bakal menutup wilayah udara bagi pesawat Rusia

Rusia telah menggunakan ratusan rudal balistik yang kuat dan tepat pada hari-hari pertama serangannya ke Ukraina, tetapi para analis dan pejabat AS mengatakan banyak pertahanan Ukraina tetap utuh - efek yang ketat oleh negara-negara di seluruh dunia.

Dan pemerintah Barat yang melihat Rusia sebagai musuh sangat ingin mengumpulkan data tentang efek rudal dalam pertempuran.***

 

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler