Munir dan kisah dua perempuan yang menjelma 'antagonis'

- 7 September 2021, 16:06 WIB
Thumbnail 17 tahun kematian Munir Said Thalib.
Thumbnail 17 tahun kematian Munir Said Thalib. /Tangkapan layar YouTube.com/@Jakartanicus/

WartaBulukumba - Merentang waktu 17 tahun sejak kasus kematian Munir telah bertangkupan dengan kemalangan yang dialami dua perempuan.

Sosok perempuan pertama adalah Suciwati. Dia adalah istri Munir yang didera kesedihan mendalam. Ia sangat terpukul sejak belasan tahun silam hingga hari ini.

Sosok perempuan kedua adalah Herawati. Herawati sebagai istri dari Pollycarpus langsung meradang dan memberontak saat Pollycarpus Budihari Priyanto ditangkap dan diyakini sebagai dalang pembunuhan Munir.

Baca Juga: Buronan terduga garong uang rakyat Harun Masiku berada di Indonesia? KPK keukeuh sebut luar negeri

Lelaki itu akhirnya merasakan dinginnya lantai penjara dan jeruji besi. Vonis pidana penjara selama 14 tahun diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 5 Desember 2005 silam.

Sebuah perlawanan dilakukan Herawati. Perempuan itu dengan lantang menentang hukuman bagi sang suami.

Ia meyakini ada ketidakadilan yang menimpa suaminya. Lebih jauh lagi, Herawati bahkan akan membawa kasus ini kepada Paus di Vatikan. 

Baca Juga: Kalimat pertama calon suami Ria Ricis: 'Jodohin dong sama kakak yang itu'

Apakah bumi Indonesia tidak memiliki lagi keadilan? Sebuah pertanyaan yang sering menggelinding sampai hari ini.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah