Tiga Undang-Undang merugikan, Petani India memblokade jalan tol

- 6 Maret 2021, 16:28 WIB
Aksi protes para petani India.
Aksi protes para petani India. /REUTERS/Stringer

WartaBulukumba - Cuaca yang dingin tak menyurutkaan semangat perjuangan para petani India untuk memblokir jalan tol enam jalur di luar New Delhi.

Aksi blokade jalan itu menandai 100 hari protes yang mereka gencarkan terhadap deregulasi pasar pertanian yang jatuh tepat di hari Sabtu 6 Maret 2021.

Mereka hendak menambah tekanan pada Perdana Menteri Narendra Modi sebagai orang yang dianggap paling bertanggung jawab.

Baca Juga: Bupati Majene: Bulukumba dan Majene mempunyai kesamaan historikal

Para petani tua dan muda dengan mobil, truk dan traktor menuju ke jalan-jalan dan memblokirnya selama lima jam sebagai protes mereka atas tiga undang-undang pertanian yang diberlakukan pada September 2020 silam. Undang-undang itu pun dianggap merugikan mereka.

“Pemerintah Modi telah mengubah gerakan protes ini menjadi masalah ego. Mereka tidak dapat melihat penderitaan para petani,” kata Amarjeet Singh, seorang petani berusia 68 tahun dari negara bagian Punjab.

Baca Juga: Edy Manaf: Jumlah wisatawan menurun namun pendapatan pariwisata melebihi target

"Mereka tidak memberi kami pilihan selain memprotes," lanjutnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Modi menyebutkan bahwa undang-undang itu merupakan perwujuudan reformasi yang sangat dibutuhkan bagi sektor pertanian yang luas dan kuno di negara itu.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x