Sedikitnya 21 tewas, Demonstran Myanmar: berapa banyak mayat lagi hingga PBB bertindak?

- 1 Maret 2021, 05:55 WIB
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar.
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. /REUTERS/Stringer

Baca Juga: Geger bayi hiu berwajah mirip manusia di NTT

Di kota pesisir Dawei, polisi menembaki demonstran di tengah jalan, kata saksi mata.

Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang pengunjuk rasa berbaju jeans dan sandal jepit terbaring tak bergerak setelah kerumunan berpencar. Tentara berjalan melewati mayat itu dan mulai memukuli pengunjuk rasa lainnya.

Di kota kedua di Myanmar, Mandalay, seorang pria ditembak mati saat mengendarai sepeda motor. Para pengunjuk rasa membawa tubuh tak bernyawa itu ke ambulans. Peluru menembus helm merahnya, membuatnya terkapar bersimbah darah.

Baca Juga: Tukang sabung ayam ini tewas diserang oleh ayamnya sendiri

Video dan foto langsung yang dibagikan di media sosial, tidak semuanya diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan petugas medis bergegas untuk mengambil korban tewas dan terluka, membawa mereka pergi dengan tandu, memasukkan kapas ke dalam luka yang menganga.

Seorang reporter garis depan memposting di Facebook bahwa polisi telah memberi tahu orang-orang bahwa mereka tidak menembak karena mereka diperintahkan.

“Kami menembak karena kami ingin. Masuklah ke dalam rumah Anda jika Anda tidak ingin mati," dia mengutip seruan salah satu dari polisi yang berteriak.

Baca Juga: Masih 12 tahun tapi remaja ini sudah berdagang senjata di sekolahnya

Yangon saat ini akrab dengan gema bunyi granat setrum dan peluru karet, dan sesekali desingan peluru tajam

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah