Sedikitnya 21 tewas, Demonstran Myanmar: berapa banyak mayat lagi hingga PBB bertindak?

- 1 Maret 2021, 05:55 WIB
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar.
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. /REUTERS/Stringer

WartaBulukumba - Dia seorang insinyur IT dan menjadi bagian dari demonstrasi di Myanmar menentang kudeta militer 1 Februari. Namanya Nyi Nyi Aung Htet Naing.

Ia memposting di Facebook tentang tindakan militer yang semakin keras terhadap aksi protes pro-demokrasi di Myanmar.

“#How_Many_Dead_Bodies_UN_Need_To_Take_Action,” tulisnya, ditujukan kepada PBB.

Baca Juga: Polisi Myanmar mengganas, sedikitnya 18 demonstran tewas!

Dia salah satu demonstran yang harus meregang nyawa, di antara puluhan lainnya yang tewas  di kota terbesar Myanmar, Yangon pada hari Ahad 28 Februari 2021.

Itulah hari paling berdarah sejak aksi protes terhadap kudeta 1 Februari yang dilakukan junta militer.

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Senin 1 Maret 2021, jumlah pengunjuk rasa yang tewas sejak kudeta sedikitnya 21 orang. Pihak militer mengatakan seorang polisi tewas dalam kerusuhan itu.

Baca Juga: TPDI: KPK melanggar pasal 5 dan 7 KUHAP dalam penahanan Nurdin Abdullah

Pihak berwenang tidak menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar terkait tragedi berdarah hari Ahad kemarin.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x