Kargo Minyak disita AS, tanggapan Iran: Pembajak!

- 15 Februari 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal.*
Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal.* /REUTERS/Jon Nazca/djo/ama .

WartaBulukumba - Ketegangan antara Washington dan Teheran mulai tercipta sejak 2018. Warisan itu diawali ketika Donald Trump, Presiden AS saat itu, membatalkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam negara besar lainnya.

Saat itu AS menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Hari ini ketegangan itu nampaknya sedang perlahan menemui titik kulminasi.

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Senin 15 Februari 2021, Iran mengatakan bahwa tindakan AS bulan ini untuk menyita kargo minyak dengan alasan bahwa itu berasal dari Teheran adalah tindakan "pembajak". Iran menambahkan bahwa pengiriman itu bukan milik pemerintah Iran.

Baca Juga: Didakwa mengedit dokumen Greta Thunberg, Perjuangan Aktivis India berujung di Pengadilan

Washington mengajukan gugatan awal bulan ini untuk menyita kargo, menuduh bahwa Iran berusaha untuk menutupi asal muasal minyak dengan mentransfernya ke beberapa kapal sebelum berakhir di atas kapal tanker Achilleas berbendera Liberia dengan tujuan China.

Washington mengatakan kargo itu melanggar peraturan terorisme AS.

“Pengiriman ini bukan milik pemerintah Iran. Itu milik sektor swasta,” juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers mingguan.

Baca Juga: Punya Surat buat Joe Biden, Wanita Lansia ini ditangkap

Dia tidak merinci apa yang dia maksud dengan sektor swasta.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x