Network
WartaBulukumba - Sebuah latihan militer yang digelar di suatu wilayah yang masuk kategori 'disengketakan' selalu memunculkan polemik keras. Bisa memancing situasi panas semakin panas.
Baru-baru ini China menanggapi aksi yang dilakukan dua kapal induk Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan (LCS) pada Selasa 9 Februari 2021.
Beijing menilai kegiatan itu tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Baca Juga: Pengacara Ustad Maaher minta IDI terlibat penyelidikan kematian kliennya
"AS sering mengirim kapal dan pesawat ke LCS untuk melenturkan ototnya. Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin, dikutip laman resmi Kemlu China.
Dia menekankan China selalu menghormati kebebasan navigasi dan penerbangan yang dinikmati semua negara di LCS sesuai hukum internasional.
"Namun kami menentang segala upaya untuk merusak kedaulatan dan keamanan China serta mengganggu perdamaian dan ketenangan dengan dalih 'kebebasan navigasi'," ujar Wang.
Baca Juga: Laga Swansea kontra Manchester City tanpa Sergio Aguero
Dua kelompok kapal induk AS, Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group melakukan banyak latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara aset serta kemampuan komando dan kontrol.
