Ribuan Tahanan Napi dibebaskan Militer Myanmar

- 13 Februari 2021, 14:26 WIB
Ilustrasi aksi unjuk rasa pascakudeta di Myanmar.
Ilustrasi aksi unjuk rasa pascakudeta di Myanmar. /Reuters/SHWE PAW MYA TIN

WartaBulukumba - Sejumlah keluarga terlihat menunggu dan bersorak ramai sambil membawa bunga. Wajah mereka nampak bahagia ketika para tahanan baru saja dibebaskan meninggalkan Penjara Insein di Yangon.

Meskipun diliputi carut marut tekanan dunia internasional maupun menghadapi demo di dalam negeri, Junta militer Myanmar tetap menyempatkan memperingati liburan Hari Persatuan negara dengan membebaskan ribuan tahanan, Sabtu 13 Februari 2021.

Perintah pengampunan junta yang diipublikasikan di media yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa 23.314 tahanan akan dibebaskan, bersama dengan 55 narapidana asing.

Baca Juga: Ujaran Seksisme berujung pengunduran diri Ketua Olimpiade Tokyo

Beberapa vonis hukuman mati berubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Hukuman-hukuman penjara lainnya juga diringankan.

Langkah militer Myanmar ini kemungkinan tidak akan cukup memenangkan hati masyarakat internasional, yang secara luas mengutuk kudeta militer serta penggunaan kekuatan polisi seperti meriam air dan peluru karet untuk membubarkan beberapa aksi protes.

Pengambilalihan kekuasaan yang berlangsung 1 Februari menggulingkan pemerintah sipil yang secara de facto dipimpin peraih Nobel Aung San Suu Kyi dan mencegah para anggota parlemen yang baru-baru ini terpilih untuk membuka sidang baru Parlemen.

Baca Juga: Gempa bumi di Tajikistan mengguncang India Utara dan Pakistan

Kudeta militer ini membalik hampir satu dekade kemajuan menuju demokrasi setelah 50 tahun pemerintahan militer dan telah menimbulkan aksi protes yang meluas di banyak kota di berbagai penjuru negara itu.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: VOA RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah