Lebih 350 orang ditahan Militer Myanmar

- 12 Februari 2021, 18:32 WIB
Polisi menyemprotkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang berdemonstrasi mendentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, Senin (8/2/2021).
Polisi menyemprotkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang berdemonstrasi mendentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, Senin (8/2/2021). /Foto: REUTERS/Stringer/

WartaBulukumba - Militer Myanmar dinilai semakin menampakkan sikap kaku dan keras. 

Tercatat lebih dari 350 orang, termasuk pejabat, aktivis dan biksu, telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari, termasuk beberapa yang menghadapi tuntutan pidana dengan "alasan yang meragukan". 

Data jumlah tahanan itu dikeluarkan oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Baca Juga: Biadab! Pemerkosaan meluas di Utara Ethiopia dengan 108 kasus dalam dua bulan

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Jumat 12 Februari 2021, bentrokan dengan polisi tidak dapat dielakkan pada hari Jumat ketika ratusan ribu orang bergabung dengan demonstrasi pro-demokrasi nasional yang menentang seruan junta untuk menghentikan pertemuan massal.

Penyelidik hak asasi manusia PBB untuk Myanmar mengatakan pada sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa bahwa ada "laporan yang berkembang, bukti foto" bahwa pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa, yang melanggar hukum internasional.

Protes massa pada hari Jumat sebagian besar berlangsung damai tetapi yang terbesar sejauh ini, dan terjadi sehari setelah Washington memberikan sanksi kepada para jenderal yang memimpin pengambilalihan.

Baca Juga: China Melarang Siaran BBC

Tiga orang terluka ketika polisi menembakkan peluru karet untuk membubarkan kerumunan puluhan ribu orang di kota tenggara Mawlamyine, kata seorang pejabat Palang Merah Myanmar kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x