Dalam proses sidang, Hotman Paris Hutapea dari Tim Hukum Prabowo-Gibran menanyakan keahlian forensik digital Yudi, khususnya terkait kepemilikan sertifikat internasional di bidang tersebut.
Debat Forensik Digital dalam Sidang Perdebatan tentang kompetensi dan metodologi forensik digital mewarnai sidang, dengan Hotman Paris menekankan pentingnya sertifikasi internasional untuk diakui sebagai ahli forensik digital di pengadilan.
Dia juga menyoroti kebutuhan untuk pengungkapan data secara utuh kepada ahli untuk audit, serupa dengan prosedur audit di kantor akuntan.
Mengutip Belitong.pikiran-rakyat.com, penjelasan dari Ahli Forensik Digital Menanggapi pertanyaan dari Hotman Paris, Yudi Prayudi menjelaskan bahwa Cellebrite, yang disebut oleh Hotman, sebenarnya adalah sebuah alat untuk forensik mobile, sehingga penggunaan istilah "di-Cellebrite" tidak tepat.
Yudi juga memperjelas bahwa timnya mengandalkan data dan fakta publik untuk analisis mereka, menunjukkan bahwa mereka menggunakan pendekatan berdasarkan pola pikir forensik digital tanpa melakukan forensik digital secara formal yang memerlukan prosedur khusus.***