Hingar bingar menjelang Pemilu 2024: Pengamat sebut mengalihkan perhatian ke suatu hal penting ini

- 3 September 2023, 19:41 WIB
Ilustrasi politik.
Ilustrasi politik. /Pixabay/PublicDomainPictures

WartaBulukumba.Com - Jauh dari hingar bingar pusat kegaduhan politik di Jakarta, kami berkesempatan menyeruput atmosfer kecerdasan dan independensi yang begitu kuat dalam percakapan dengan Jacob Ereste, seorang peneliti dan pengamat politik dari Atlantika Institute Nusantara.

Melalui wawancara online dengan Jacob Ereste yang sedang berada di Banten pada Ahad, 3 September 2023, kami mendengar sederet pandangan uniknya tentang kegaduhan politik yang semakin ditabuh  menjelang Pemilu 2024, terutama dalam konteks Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Jacob Ereste adalah seorang individu yang mengintip kerumitan dunia politik Indonesia dengan cermatSelama in dia dikenal sebagai salah satu pengamat independen yang telah memupuk citra kecerdasan dan integritas dalam bidangnya.

Baca Juga: Daerahnya masuk 10 besar rawan politik uang se-Indonesia, Caleg DPR RI asal Bulukumba: 'Sessajaki'

Menghadapi Kegaduhan Politik

Kami memulai  dengan pertanyaan tentang pandangan Jacob mengenai kegaduhan politik yang semakin memuncak menjelang Pemilu 2024.

Kegaduhan politik, kata Jacob Ereste, telah berhasil mengalihkan perhatian dari masalah-masalah penting seperti harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang terus merangkak naik.

"Ini adalah dampak dari budaya politik yang cenderung menggunakan strategi saling serang daripada fokus pada kepentingan rakyat," ungkapnya.

Baca Juga: Benarkah ada kerumitan bagi pers pada Pemilu 2024?

Jacob juga mengangkat isu-isu seperti "aroma duren basi di dalam kardus," yang menggambarkan masalah korupsi dan kebocoran dalam anggaran negara.

Dia menyatakan bahwa meskipun proyek-proyek seperti Ibu Kota Negara baru (IKN) mungkin menjadi monumen masa lalu, jumlah dana yang telah dihabiskan untuk proyek-proyek tersebut tetap luar biasa.

Dinamika Pilpres dan Dampaknya

Obrolan kian hangat saat menukik ke dinamika Pilpres yang semakin seru dan menderu setelah pasangan Capres dan Cawapres mulai ditentukan.

Baca Juga: Eks napi koruptor jadi caleg! Ketua ASA Indonesia: 'Parpol secara terbuka menghina moralitas masyarakat'

"Pasangan Pilpres terbaru telah mengguncang dunia politik Indonesia," kata Jacob.

"Ketika pasangan Capres dan Cawapres ditentukan, itu adalah momen penting dalam perjalanan politik kita. Ini mempengaruhi bagaimana partai-partai memposisikan diri dan mencari dukungan dari pemilih," ujarnya.

Dampak pada Masyarakat

Saat membicarakan dampak kegaduhan politik pada masyarakat, Jacob mengungkapkan keprihatinannya.

Baca Juga: Daftar caleg DPR RI mantan napi korupsi dirilis KPU: Ada dua dari Sulsel termasuk Bulukumba

"Kami di kampung, yang jauh dari pusat politik di Jakarta, juga merasakan dampaknya. Pesta Demokrasi harus diiringi dengan pelayanan kesehatan yang memadai, tetapi seringkali itu terabaikan," urainya tegas.

Jacob juga mengangkat isu perempuan dalam politik. Dia menyatakan bahwa meskipun beberapa perempuan telah mencalonkan diri sebagai Caleg, ada dugaan bahwa persyaratan kuota Caleg perempuan mungkin telah diubah, mirip dengan perubahan batas usia minimal untuk Capres dan Cawapres.

Melintas Sejarah dan Perubahan

Seiring percakapan berlanjut, Jacob Ereste menggambarkan drama politik Indonesia sebagai sebuah pertunjukan yang mengguncang.

"Bagaimana kelak ending dari semua cerita ini, kita masih menanti," katanya.

"Dalam politik, ada kekuatan yang mengalir dan mengubah arah sejarah. Kita harus melihat bagaimana perubahan-perubahan ini akan memengaruhi masa depan kita," imbuhnya.

Di tengah kegaduhan politik yang melanda, suara seperti Jacob Ereste merupakan alternatif sebagai penunjuk jalan untuk memahami kompleksitas politik Indonesia terkini.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x