WartaBulukumba - Buntutnya memanjang. Sejumlah alumni ITB mengaku namanya dicatut oleh Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB)
Sebelumnya diberitakan, bukan cuma Din Syamsuddin, GAR ITB juga rupanya menyeret sejumlah tokoh ITB ke dalam tuduhan radikalisme.
Satu gerbong daftar nama dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan mengklaim laporan mereka mengantongi dukungan dari 1.969 alumni ITB dan sejumlah komunitas serupa di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia.
Baca Juga: Kapal feri tujuan Baubau terguncang, penumpang histeris kenakan pelampung
Dikutip WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikel berjudul "Hampir 2000 Nama Alumni Dicatut GAR ITB, Humas IA ITB Buka Layanan Aduan", masalah ini naik ke permukaan usai GAR ITB diserang habis-habisan oleh tokoh-tokoh nasional yang membela Din Syamsuddin.
Usai ramai di media sosial, bertebaran pesan berantai terkait pencatutan nama alumni ITB oleh GAR ITB. Pesan yang mengatasnamakan Humas Ikatan Alumni (IA) ITB Jakarta itu mengkritisi tindakan GAR ITB.
Baca Juga: Facebook bakal rilis Smartwatch berbasis Android
"Pencatutan nama tanpa izin dan persetujuan pemilik identitas adalah kejahatan serius. Secara hukum sudah bisa diproses dengan KUHP pasal 378 dan UU ITE pasal 27 dan 45," kata pesan itu.
Pesan berantai ini mengajak para alumni ITB yang merasa namanya dicatut untuk bersama-sama melaporkan tindakan GAR ITB.