Ledakan tungku smelter di Morowali, media asing soroti jaminan keselamatan kerja di kawasan Indonesia timur

- 24 Desember 2023, 19:47 WIB
Ilustrasi ledakan
Ilustrasi ledakan /Antara

Pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk warga negara China, tewas di pabrik peleburan nikel di taman industri yang sama setelah kerusuhan pecah selama protes atas kondisi keselamatan dan upah.

"Informasi yang saya dapat itu sudah bertambah menjadi 13 orang, yang lainnya masih dalam perawatan," kata Dedy Kurniawan, Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dikutip dari BBC News Indonesia pada Ahad, 24 Desember  2023.

Bagaimana kronologi insiden?

Insiden ini berawal dari perbaikan tungku pengelolaan nikel yang dilakukan sejumlah pekerja, yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing.

Saat dilakukan perbaikan itu, tungku meledak dan terbakar sekitar pukul 05.30 WITA sehingga mengakibatkan 59 karyawan yang bekerja di lokasi menjadi korban.

Sejumlah pekerja yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mendengar ledakan keras. Mereka pun dimbau pihak perusahaan agar tidak menuju ke sumber ledakan.

“Keras sekali ledakannya, kami dengar cuman tidak berani mendekat karena sudah ada larangan perusahaan,” aku salah satu pekerja PT ITSS yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan M Taufan.

PT IMIP meralat keterangan sebelumnya yang menyebut adanya tabung oksigen yang meledak.

Dalam keterangannya, Dedy mengatakan tungku smelter yang terbakar diidentifikasi dengan "No. 41", awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

"Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi," katanya.

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, kata dia, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah