Network
WartaBulukumba.Com - Atap gedung megah itu kini terlihat menghitam dan muram. Pada Kamis siang yang memanas, dalam aksi demonstrasi tak terkendali, sejumlah pengunjuk rasa membakar Kantor Bupati Pohuwato.
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyesalkan kantor Bupati Pohuwato dibakar massa saat unjuk rasa penambang di Kabupaten Pohuwato, pada Kamis, 21 September 2023.
"Aksi tersebut harusnya tidak dilakukan, karena hanya akan merugikan masyarakat," ucap Ismail Pakaya saat meninjau lokasi.
Baca Juga: Pulau Rempang: Antara warisan sejarah dan investasi besar
Ia mengatakan telah melakukan rapat terbatas bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono dan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.
"Saya terus terang saja menyesalkan adanya perusakan dan pembakaran yang dilakukan oleh massa. Sudah dilakukan upaya dialog oleh Pak Kapolda, ternyata massa aksi tidak bersedia dan melakukan perusakan," ujarnya, dikutip WartaBulukumba.Com dari Antara pada Kamis.
Gubernur mengungkapkan jika kantor Bupati adalah pusat layanan, pusat pemerintahan yang dibiayai melalui pajak daerah, retribusi daerah dan itu berasal dari uang masyarakat.
"Jadi kalau kita membakar berarti merugikan kita sendiri sebagai masyarakat," jelas dia.
