Network
WartaBulukumba - Tak ada pesta yang semeriah perjalanan mudik. Apalagi didukung cuti bersama yang agak melegakan. Hati terbang bebas bersama riuhnya kereta api. Melihat pemandangan hijau di luar jendela, angin pun menyapa dengan segarnya wajah manusia Indonesia yang menikmati cuti bersama.
Wakil Ketua MPR RI, Sjarifuddin Hasan, memberikan apresiasi terhadap keputusan pemerintah yang menambah cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah menjadi tiga hari, yakni pada tanggal 28-30 Juni 2023. Syarief, sapaan akrab Sjarifuddin Hasan, menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Jumat.
Penambahan cuti bersama ini diharapkan dapat mempermudah umat Islam dalam melaksanakan shalat Idul Adha dan proses penyembelihan hewan kurban. Namun, menurut Syarief, pemerintah juga perlu memberikan kemudahan kepada umat Islam, seperti memberikan insentif bagi mereka yang ingin merayakan Idul Adha di kampung halaman mereka.
Baca Juga: Contoh naskah Khutbah Idul Adha 1444 Hijriah: Mengikuti Jejak Keikhlasan Nabi Ibrahim AS
"Mestinya, pemerintah juga memberikan kemudahan dan keringanan, kalau perlu berupa insentif bagi umat Islam yang hendak berkurban dan ingin merayakan hari raya di kampung halaman," ujar Syarief saat melakukan kunjungan ke Palopo, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis, dikutip dari Antara pada Jumat, 23 Juni 2023.
Selain itu, Syarief juga mengungkapkan bahwa masyarakat seharusnya sudah cukup dewasa dalam menghadapi perbedaan penetapan jatuhnya Hari Raya Idul Adha. Menurutnya, tidak perlu adanya perdebatan sengit mengenai perbedaan ini.
Syarief berharap agar pengguna media sosial tidak membesar-besarkan persoalan ini. Ia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan media sosial dengan bijak, tidak menyinggung orang lain, bahkan mengolok-olok satu sama lain.
Baca Juga: Siap-siap hadapi kekeringan! BMKG peringatkan El Nino berlangsung hingga akhir 2023
