Network
WartaBulukumba - Dunia tahu apa yang pernah terjadi di Khasmir, bagaimana orang India ketika terpojok lantas mengumandangkan Hayya Alal Jihad. Dan dampaknya begitu dahsyat.
Hal itu diingatkan oleh Amien Rais. Menurutnya, ada sebuah persidangan yang tidak adil dan bahkan disebutnya sebagai sebuah pengadilan sesat sedang dipertontonkan di depan hidung.
Amien Rais adalah salah satu yang paling keras melontarkan reaksi. Bahkan, ia menyerukan jihad apabila Habib Rizieq terus menerima cecaran dalam sidang tersebut.
Baca Juga: Kapal penyeberangan penumpang yang cantik ini siap beroperasi di rute Bira-Pamatata
Amien Rais menyebut jalannya sidang Habib Rizieq Shihab adalah sebuah pengadilan sesat.
Ia mengatakan, jangan sampai kalimat ajakan Hayya Alal Jihad keluar dari lisan Habib Rizieq karena bisa memunculkan dampak sangat besar.
"Apa kita harus seperti ini terus. Jadi semua ahli hukum mengatakan pengadilan sesat, hak seorang terdakwa diabaikan sama sekali. Saya kira itu melanggar HAM," ujar Amien Rais.
Baca Juga: Sebaiknya sarung, mukena dan sajadah dicuci seberapa sering saat Ramadhan?
Ia mengungkit kejadian di Khasmir dan berharap jangan sampai terjadi pula di Indonesia yakni berkumandangnya seruan Hayya Alal Jihad.
"Saya cuma ingin menyampaikan, jangan sampai keluar dari lisan Pak Habib Rizieq itu misal ya seperti terjadi di Khasmir. Bagaimana orang India ketika terpojok lantas mengumandangkan Hayya Alal Jihad," tukas Amien Rais.
"Ini bukan dalam konteks azan, tetapi dari menara Masjid Khasmir terdengar seperti itu. Menimbulkan keberanian luar biasa, dan ketika kaum muslimin yang terpojok itu bangkit, kemudian seolah sudah apapun dikorbankan baik nyawa dan harta," imbuhnya.
Baca Juga: Kulit tetap sehat selama puasa, simak rahasianya
Menanggapi Amien Rais, Politikus Ferdinand Hutahaean langsung mencuit, "Ngancam mulu orang ini. Jangan begitulah, ini negara besar bernama Indonesia yang dihuni 270 juta lebih warga. Kau pikir kau siapa? Maha-warga? Maha-kuasa? Atau maha-jago?" tulisnya dalam akun Twiter, Jumat 23 April 2021.***
