Network
WartaBulukumba - Menggeletar di ruang publik, jagat maya maupun diskusi-diskusi sederhana rakyat biasa di dunia nyata. Mereka bersuara di seputar persidangab Habib Rizieq Shihab.
Suara-suara berseliweran dari warganet di berbagai platform media sosial. Mulai masyarakat umum hingga politisi, aktivis, dan pakar hukum tata negara. Di antaranya Natalius Pigai, Ferdinand Hutahaean, dan Refly Harun.
Natalius Pigai menyinggung soal keadilan. Ia secara kritis menukik pada cara memperlakukan seorang terdakwa. Ia secara eksplisit mengatakan bahwa cara memperlakukan terdakwa secara tidak adil akan berakhir pada keputusan yang tidak adil.
Baca Juga: Tangis Aprilio pecah, momen ini dia nantikan setelah 28 tahun
"Yang paling Mulia di dunia ini adalah KEADILAN. Pantaskah Hakim disebut Yang Mulia jika tidak memberi Keadilan bagi terdakwa?. Memperlakukan terdakwa secara TIDAK ADIL (injustice) akan berakhir pada keputusan yang TIDAK ADIL," cuitnya dalam akun Twitter-nya @NataliusPigai2, Sabtu 20 Maret 2021.
Politisi Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti reaksi Habib Rizieq Shihab dalam sidang virtual kasus hasil swab RS UMMI Bogor pada Jumat 19 Maret 2021, dikutip dari Warta Ekonomi.
Ia merasa heran dengan sikap Rizieq yang seolah dapat mengatur semua ini. Bahkan, ia menilai aksi diamnya Rizieq dilakukan sebagai bentuk protes karena merasa terzalimi dengan adanya sidang virtual.
Baca Juga: Dari Aprilia ke Aprilio, sebuah penyakit menggerogoti tubuhnya sejak kecil
"Orang ini merasa bisa mengatur semua, merasa bahwa soal sidang virtual adalah upaya pemerintah mendzalimi dirinya atau berbuat tdk adil pd dirinya," cuitnya, dalam akun Twitter-nya, seperti dilihat, Sabtu 20 Maret 2021.
