PLN menerima piagam penghargaan rekor MURI, PILHI: 'Jika masih krisis listrik, percuma!'

25 November 2023, 15:29 WIB
Foto ilustrasi pemadaman listrik - PLN menerima piagam penghargaan rekor MURI, PILHI: 'Jika masih krisis listrik, percuma!' /Dok PLN

WartaBulukumba.Com - Ketika pemadaman listrik bergilir menyapa setiap hari, kota dan desa menemui pagi yang redup, siang pun terasa menghilang, sore jadi senyap, malam mengelam. Aktivitas terhenti. Jam -jam produktif terbengkalai. Sementara itu PLN mendapatkan piagam penghargaan!

Rutinitas di mana-mana terputus justru saat PLN Indonesia Power PLTU, khususnya di Jateng 2 Adipala PGU mendapatkan Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak, yaitu sebanyak 100 ton sebagai cofiring subtitusi batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Direktur Eksekutif LSM PILHI, Syamsir Anchi, melontarkan kritik tajam. Menurutnya, jika masih sering mati lampu alias krisis listrik dimana-mana, percuma dapat rekor MURI," tegasnya ketika dimintai tanggapan pada Sabtu, 25 November 2023 di Makassar.

Baca Juga: PILHI: AS dan penjajah 'Israel' bedebah adalah 'the real terrorist'

Dia menekankan, percuma mendapat rekor MURI kalau hanya untuk pencitraan, di mana-mana masih krisis listrik, tiap hari masih ada pemadaman bergilir, bahkan waktunya bertambah dari 3 jam per titik ke 6 jam untuk wilayah Makassar dan sekitarnya.

"Jadi, apanya yang mau dibanggakan?" ketus Anchi, panggilan karib Syamsir Anchi.

Lebih jauh, ia menjelaskan, mestinya PLN sebagai perusahaan negara, membuat terobosan bagaimana menghadapi krisis listrik di tanah air, termasuk mempersiapkan diri memasuki musim kemarau, mereka harus punya persiapan dalam mengantisipasi krisis listrik.

Sudah terlalu banyak keuntungan disedot dari rakyat, mestinya mereka sudah punya sumber-sumber energi listrik lainnya guna mengantisipasi krisis listrik, termasuk di musim kemarau.

Baca Juga: PILHI serukan boikot produk Zionis 'Israel'

"Jelas ini pincang, karena hanya PLTA yang menjadi tumpuan utama pemasok sumber energi listrik, jika debit air berkurang atau kering sama sekali, maka mereka kelimpungan," terang pria paruh baya ini.

Akibatnya, terjadilah pemadaman bergilir, lanjutnya, karena murni faktor "human eror", jangan lagi menyalahkan alam untuk sesuatu yang tidak dicanangkan dengan baik.

Korsleting listrik penyebab kebakaran

Telusur WartaBulukumba.Com, medio bulan ini, SMPN 8 Kota Makassar viral karena mengalami kebakaran, lagi-lagi diduga penyebabnya adalah korsleting listrik.

Baca Juga: PILHI desak BKSDA Bontang lepas liarkan buaya Riska, diduga korban fitnah

Peristiwa kebakaran lainnya yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Bulukumba, kebanyakan disebabkan korsleting listrik.

Saat mati lampu, alat-alat listrik tidak dimatikan secara normal atau colokannya tetap terpasang, sehingga saat listrik menyala, lompatan arus listrik yang tinggi membuat jebol alat-alat elektronik, maka listrik bisa menjadi pemicu kebakaran.

Masyarakat harus menggugat PLN

Syamsir Anchi mengajak masyarakat untuk menggungat PLN. Selain jadi faktor kebakaran, dampak pemadaman bergilir lainnya, banyak alat-alat elektronik yang mengalami kerusakan, seperti AC, kulkas, TV, usaha, industri mengalami kerugian, maka jika masyarakat dirugikan, sebaiknya menempuh jalur hukum, segera menggugat PLN.

"Jangan diam saja, kalau dirugikan, silahkan gugat, ini negara hukum," pinta Anchi.

Selain itu, ia heran, pembayaran listrik tetap stabil, malah tak sedikit yang mengalami lonjakan tagihan pembayaran listrik.

"Secara logika, karena penggunaan listrik berkurang, maka pembayaran juga ikut berkurang, tapi ini aneh," pungkasnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler