Sebanyak 5.943 warga Bandung terjangkit HIV/AIDS, kebanyakan pekerja swasta dan IRT

26 Agustus 2022, 14:59 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS /Freepik

WartaBulukumba - Bandung sedang darurat HIV/AIDS! 

Di jagat maya tengah viral ihwal ratusan mahasiswa di Kota Bandung yang ditemukan terjangkit HIV/AIDS.

Data yang dikeluarkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menunjukkan angka tertinggi HIV/AIDS di kota yang dijuluki Kota Kembang itu adalah kalangan pekerja swasta.

Baca Juga: Gunakan KTP rekan WNI untuk bertanding MMA, pria asal Vanuatu dideportasi

Berdasarkan catatan KPA Bandung, sebanyak 5.943 orang warga kota Bandung disergap HIV/AIDS.

Ada beberapa faktor yang membawa HIV/AIDS menyerang Bandung, salah satunya yakni perilaku seksual.

Perilaku seksual itu terutama kebiasaan gonta-ganti pasangan seks.

Baca Juga: Momen mengharukan almarhum Brigadir J diwisuda hari ini diwakili sang ayah

Dari data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan yang berasal dari 28 Puskesmas dan layanan kesehatan Kota Bandung, ribuan orang yang mengidap penyakit tersebut dibagi menjadi beberapa golongan.

Golongan pertama yaitu kalangan pekerja swasta yang berada di peringkat teratas dengan 31.01 persen atau 1842 kasus.

Temuan di kalangan mahasiswa  mencapai 400 kasus atau 7 persen.

Baca Juga: Jenderal Dudung pastkan kesiapan pengamanan G20 di negeri Laskar Pelangi

Sedangkan, terdapat juga kalangan ibu rumah tangga yang kasusnya berjumlah sekira 11,8 persen atau setara 653 kasus.

Menurut Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi, data tersebut dilihat dari KTP dan nantinya bisa terlihat alamat dari seseorang yang mengidap HIV/AIDS tersebut.

“Sumber datanya ada di Puskesmas, jadi siapapun yang tes HIV di Kota Bandung ada 86 faskes. Nanti datanya diambil melalui KTP nya, dimasukin datanya. Jadi ketahuan alamatnya di mana, dia tinggal di mana, segala macam,” ucap Silvia, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Siswa SD di Ciamis tewas saat HP meledak akibat dinyalakan sambil dicas

Dilansir dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) mengatakan, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh.

Menurutnya, virus tersebut membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit sehingga tubuh akan lebih rentan mengidap berbagai penyakit.

Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) sampai saat ini masih belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkannya.

Baca Juga: Buaya di Danau Tolire mengganas namun Raja Sungai itu tidak bisa dievakuasi

Apabila HIV tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan penyakit mematikan.

 

Seseorang yang mengidap penyakit ini, akan mengalami gejala secara bertahap, dimulai dari rasa pusing yang hebat disertai demam, hingga sudah pada fase stadium lanjut karena sulitnya dideteksi.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul "Lebih dari 5.000 Warga Bandung Terinfeksi HIV/AIDS, Ini Faktornya!".***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler