Relokasi korban erupsi Gunung Semeru, tanah perkebunan enam hektar siap digunakan

11 Desember 2021, 15:00 WIB
Relokasi korban erupsi Gunung Semeru, tanah perkebunan enam hektar siap digunakan /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

WartaBulukumba - Abu vulkanik menutupi lahan dan pemukiman, namun harapan selalu terbuka usai bencana erupsi yang dimuntahkan Gunung Semeru.

Para pemukim di sekitar wilayah Gunung Semeru yang menjadi korban terdampak erupsi saat ini membutuhkan kebijakan relokasi.

Dilansir dari PMJ News, Sabtu 11 Desember 2021, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan siap menggunakan tanah milik perkebunan seluas enam hektar guna relokasi korban erupsi Gunung Semeru. 

Baca Juga: Gempa bumi di Indonesia selama 2021 dan daerah rawan gempa di Indonesia

Pertimbangan penggunaan lahan perkebunan seluas enam hektar itu disesuaikan dengan jumlah pengungsi lebih dari 2.000 kepala keluarga.

Sejumlah fasilitas umum juga bakal menjadi sarana pendukung.

"Tentu luasnya disesuaikan dengan kebutuhan. Sebanyak 2000 kepala keluarga lebih yang terdata masyarakat yang terdampak, kira-kira butuh sekitar 6 hektar," ujar Thoriqul Haq di Lapangan Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jumat 10 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru di lintasan 'guguran lava' mitos dan sejarah

"Karena yang dibutuhkan tersebut pemukiman yang representatif, kebutuhan lain, soal air minum, listrik, tempat ibadah untuk persiapan relokasi," jelasnya. 

Menurut Thoriqul, relokasi menjadi keputusan terbaik dengan didukung keinginan para warga korban erupsi. 

Sehingga relokasi memang menjadi opsi yang akan ditempuh oleh Pemkab Lumajang.

Baca Juga: Keanehan di aliran sungai kaki Gunung Semeru sebelum meletus

"Lahan areanya sudah ada yaitu milik Perhutani. Tinggal berkeputusan tempat dimana yang paling strategis dari sekian area lahan perhutani di Kecamatan Candipuro ini," jelasnya. 

Beberapa desa yang bersebelahan dengan Perhutani, antara lain, Desa Penanggal, Sumberwuluh, Sumber Mujur tengah diinventarisir dan dalam waktu dekat diputuskan titik lokasinya.***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler