Saat bumbu halus bertemu dengan minyak panas, ada ledakan aroma yang menggugah ingatan. Itu adalah wangi nostalgia, wangi masa kecil di dapur emak. Lengkuas dan daun salam menyusul, menambah kedalaman rasa.
Setiap elemen dalam panci itu, seperti penari yang berkolaborasi dalam sebuah tarian masak yang harmonis. Kecap manis lantas menyapa, memberikan warna gelap dan rasa manis yang elegan, seimbang dengan pedasnya cabai merah kriting.
Baca Juga: Membongkar rahasia dapur emak-emak Bulukumba: Resep nasi bakar yang sangat enak
Langkah pembuatan
Perebusan Jengkol: Rebus jengkol hingga empuk, di presto selama 15 menit. Kupas dan belah, kemudian geprek satu per satu, sisihkan.
Mengolah Bumbu: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam dan lengkuas, tumis hingga matang.
Penyajian Jengkol: Masukkan jengkol, aduk rata. Tuangi kecap manis, air secukupnya, gula, garam, dan kaldu bubuk, aduk rata.
Proses Akhir: Masak hingga air menyusut dan bumbu mengental. Koreksi rasa, jika sudah pas, masukkan daun bawang, aduk sebentar, angkat dan sajikan.
Sajian semur jengkol pedas bukan hanya cerminan rasa, namun juga penghormatan pada warisan kuliner. Resep ini membawa kita pada perjalanan yang menghangatkan hati, layaknya pelukan hangat emak di Bulukumba.***(Israwaty Samad)