Network
WartaBulukumba.Com - Tahukah Anda? Kabupaten Bulukumba di ujung selatan Sulawesi Selatan tidak hanya menggoda dengan puluhan destinasi wisata pantai dan pegunungan. Debur ombak dari laut biru yang menciumi pasir putih Bira, pelukan sejuk angin di pegunungan Kahayya, hingga suasana sakral di kawasan adat Ammatoa.
Ragam makanan dan kue Indonesia dengan beragam olahan selalu berhasil memanjakan para penikmatnya. Baik dari makanan tradisional yang lezat, jajanan khas, hingga hidangan yang dihasilkan dari harta alam seperti jagung, sagu, daging kuda, dan ikan.
Citanya yang menggugah selera benar-benar mencerminkan keanekaragaman kuliner di daerah berjuluk Bumi Panritalopi ini.
Dalam kehidupan sehari-hari di Bulukumba, Anda akan selalu mudah menemukan kekayaan kuliner seperti barongko, bandang-bandang, kapurung, bolu peca, jagung marning, coto kuda, dan bale tapa.
Baca Juga: Lezat dan menyegarkan! Resep es krim vanila kelapa muda ala Bulukumba
1. Bandang-bandang
Bandang-bandang adalah salah satu jenis kue basah khas Bulukumba. Kue ini juga menggunakan pisang kepok yang matang sebagai bahan utama.
Pisang ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Di daerah lain, kue serupa dikenal sebagai kue nagasari.
Baca Juga: Tiga resep es kopi susu kekinian ala milenial Bulukumba: Ide jualan di musim kemarau
2. Barongko
Barongko adalah makanan yang identik dengan berbagai perayaan, mulai dari pernikahan, pengajian, hingga acara sunatan di Bulukumba.
Kue ini terbuat dari pisang kepok yang sudah matang. Pisang dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Hasilnya adalah kue yang manis dan segar, terutama jika disimpan dalam kulkas sebelum disajikan.
Kue barongko seringkali menjadi hidangan penutup dalam berbagai perayaan.
Baca Juga: Resep kue kaddo boddong khas Bulukumba: Ide jualan dengan modal kecil
3. Kapurung
Kapurung adalah hidangan khas yang mudah ditemukan di Kabupaten Bulukumba. Biasanya, hidangan ini terdiri dari sayuran yang diisi dengan udang dan jagung pipil.
Sangat disarankan untuk menikmati kapurung selagi masih hangat karena hidangan berbahan sagu ini cenderung mengeras setelah dingin. Anda bisa menemukan hidangan ini dengan mudah di Bulukumba.
Baca Juga: Ratu kue basah di Bulukumba: Membongkar resep rahasia barongko yang enak
4. Bolu Peca
Bolu peca adalah salah satu jajanan khas yang sering ditemukan dalam berbagai perayaan di Kabupaten Bulukumba. Kue ini memiliki cita rasa khas karena campuran gula merah yang dilelehkan bersama vanili cair. Bolu peca sangat cocok sebagai teman minum teh atau kopi hangat, baik di sore hari maupun saat sarapan.
5. Barobbo
Kuliner khas Sulawesi Selatan ini mudah ditemukan di Bulukumba, terutama saat musim jagung. Barobbo adalah bubur khas Sulawesi Selatan yang berbahan dasar jagung. Biasanya, hidangan ini dicampur dengan ikan dan beragam sayuran seperti labu kuning, kacang panjang, dan bayam. Jagung yang digunakan dalam hidangan barobbo biasanya adalah jagung pulut putih atau jagung kuning.
6. Uhu-uhu
Kue tradisional asli Bulukumba ini memiliki nama yang unik, uhu-uhu. Kue ini berasal dari Kecamatan Bontotiro di Kabupaten Bulukumba. Kue ini memiliki tekstur enak dan renyah, terbuat dari adonan tepung yang dibentuk menyerupai jaring laba-laba, kemudian dibaluri gula aren sebelum digoreng.
7. Coto Kuda
Coto Kuda, meskipun Anda mungkin lebih mengenal Coto Makassar, namun Anda juga bisa menemukan Coto Kuda di Bulukumba. Coto Kuda memiliki cita rasa gurih dan aroma khas berkat racikan dan bumbu khusus. Asalnya dari Kabupaten Jeneponto dan menyebar ke berbagai kabupaten lain di Sulawesi Selatan, termasuk Bulukumba.
8. Jagung Marning
Jagung Marning adalah camilan khas yang sering diburu oleh para wisatawan. Konon, nama kuliner ini berasal dari penciptanya, seorang perempuan bernama Marning.
Rasa Jagung Marning sangat gurih dan enak, dan harganya terjangkau, sehingga Anda bisa membelinya dalam jumlah besar. Jagung marning adalah jagung yang digoreng dan dilumuri dengan bumbu khusus. Ketika Anda berada di Bulukumba, Anda dapat menemukan berbagai varian rasa, mulai dari pedas hingga manis.
9. Bale Tapa
Bale Tapa, juga dikenal sebagai juku tapa atau ikan asap, adalah hidangan yang terbuat dari ikan tuna atau ikan cakalang. Ikan dipilih, dicuci bersih, diiris, dan dibagi menjadi beberapa potongan. Proses pemotongan ini disebut "dikarra" dalam bahasa Bugis Bulukumba.
Daging ikan tersebut kemudian ditusuk dan dibakar di atas tungku dengan proses pengasapan yang membutuhkan waktu hingga ikan berubah warna menjadi cokelat muda. Setelah matang, hidangan ini disajikan dengan cuka tradisional atau jeruk nipis.
10. Dumpi Eja
Kue dumpi eja adalah kue tradisional suku Kajang di Kabupaten Bulukumba. Kue ini memiliki tekstur lembut dan kenyal serta cita rasa manis. Dibuat dari tepung beras dan gula aren. Kue ini paling nikmat saat masih hangat atau baru diangkat dari wajan. Pembuatan dumpi eja selalu dilakukan secara beramai-ramai, terutama dalam acara pernikahan atau acara tradisional suku Kajang. Karena disajikan dalam konteks keagamaan, dumpi eja dianggap sebagai makanan yang disakralkan.
Bulukumba memang tempat yang menggoda untuk para pecinta kuliner, dengan keanekaragaman makanan dan kue yang tak terhitung jumlahnya. Semua hidangan ini tidak hanya memikat selera, tetapi juga mengungkapkan warisan budaya yang kaya di daerah ini.***
