WartaBulukumba - Di kejauhan sana, tangan milenial Bulukumba melukis karya manis dengan cita rasa kue susnya. Goresan inovatifnya menghadirkan harmoni antara lembutnya krim dan renyahnya kulit. Sejuknya rempah rahasia membangunkan kenikmatan yang tersembunyi. Kue susnya, pesona yang tak terperikan, memikat selera.
Fika, nama cewek 21 tahun ini. Milenial Bulukumba yang gemar membuat kue dan membuka bisnis kuliner khusus kue kering ini mengaku bahwa ada sejumlah resep kue lebaran yang paling dia sukai.
Dia melihat bahwa kue nastar, sus dan lainnya cukup digemari di Bulukumba. Fika merekomendasikan, jika tidak ingin terlalu repot maka lima kue lebaran berikut ini bisa dicoba.
Baca Juga: Hidangan di Hari Raya Idul Adha: Kue puding anggur ala milenial Bulukumba
1. Kue Sus
Seperti alkimia sederhana, kue sus menemukan keajaibannya dalam kesederhanaan. Tepung terigu, mentega, telur, garam, dan air menjadi mantra bahan-bahannya.
Adonan itu mengalami metamorfosis di dalam oven, mengembang menjadi bentuk yang menggoda. Lalu, krim atau selai memenuhi rongga-rongga kecil, menyuguhkan kenikmatan yang tak terelakkan. Nikmatilah, keajaiban kue sus yang bersemi dari sentuhan tangan kita.
Baca Juga: Hidangan kue kering di Hari Raya Idul Adha: Resep kue nastar jumbo ala emak-emak Bulukumba
2. Kue Nastar
Seperti tarian rasa yang tak terbantahkan, kue nastar mengisahkan kisah tradisi yang berulang setiap tahun. Tepung terigu, mentega, telur, gula, selai nanas, dan keju parut menjadi instrumen harmoni.
Adonan itu tercipta dalam langkah yang penuh keahlian, diisi dengan selai nanas yang manis memikat, lalu dibentuk menjadi bola-bola kecil yang tak dapat diabaikan. Dalam setiap gigitan, kenangan manis hari raya terasa hadir.
Baca Juga: Kue kering untuk sajian Idul Adha: Resep nutella butter cookies ala milenial Bulukumba
3. Kue Kastengel
Dalam gemuruh dapur yang riuh, kue kastengel hadir sebagai pesona lezat.
Dengan cermat, tepung terigu, keju parut, gula, telur, dan mentega menyatu dalam adonan yang tak terpisahkan
Dengan telaten, kue dibentuk dalam kotak-kotak kecil, siap memancarkan pesona kelezatan saat dipanggang hingga keemasan. Kastengel, simbol cita rasa yang menggoda, melengkapi bahagia Idul Adhadengan kelezatan yang tak terlupakan.
Baca Juga: Inspirasi hidangan Idul Adha: Resep kue semprit cokelat anti gagal ala milenial Bulukumba
4. Kue Semprit
Dalam harmoni dapur yang sejuk, kue semprit menari-nari menggoda dengan kelezatan yang sederhana.
Tepung terigu, gula, telur, dan mentega berpadu rapi menjadi adonan yang menggugah selera. Dengan hati-hati, kue diberikan bentuk garis-garis kecil, menari indah di atas loyang.
Kemudian, dalam sangkar oven yang hangat, kue semprit berubah menjadi keajaiban rasa yang memikat hati. Simpel namun tak terlupakan, kue semprit melambai manis dalam momen yang istimewa.
Baca Juga: Resep kue sultana yang sangat enak ala emak-emak Bulukumba untuk Hari Raya Idul Adha
5. Kue Lapis Legit
Di balik kerumitan prosesnya terdapat keajaiban kue lapis legit yang memikat. Dalam dapur yang bergetar, tepung terigu, telur, gula, margarin, dan santan berpadu harmonis.
Adonan dibuat dengan penuh kehati-hatian, lapis demi lapis mengisi loyang dengan sabar. Seperti tarian rasa yang memanjakan, kayu manis dan vanila menyelipkan pesona tersendiri.
Di dalam sangkar oven yang hangat, keajaiban terjadi. Lapisan demi lapisan menggabungkan rasa dan tekstur, menciptakan kue lebaran yang paling enak. Kelezatan tak terhingga, hadir dalam setiap suapan. Kue lapis legit, keajaiban yang berharga.
Baca Juga: Kuliner lebaran lontong gulai ala emak-emak Bulukumba
Dalam membuat kue lebaran Idul Adha yang simpel, pastikan untuk memilih bahan yang berkualitas dan mengikuti resep dengan benar. Selain itu, pastikan juga untuk memilih resep yang mudah diikuti dan tidak memerlukan banyak peralatan.***