Selain karena BPH, pembesaran prostat akibat infeksi atau kanker prostat juga bisa menyebabkan keluhan kencing tidak tuntas.
Baca Juga: Berikut jenis kanker yang dapat dicegah dengan aktivitas fisik
Kerusakan saraf
Proses berkemih diatur oleh saraf di otak dan sistem saluran kemih. Ketika terjadi kerusakan saraf atau gangguan pada saraf yang mengatur proses buang air kecil, kondisi ini dapat menimbulkan keluhan kencing tidak tuntas.
Penyakit stroke, diabetes, dan cedera saraf tulang belakang, merupakan contoh penyakit atau gangguan pada saraf yang bisa menyebabkan keluhan kencing tidak tuntas, antara lain
Gangguan kandung kemih
Permasalahan pada kandung kemih, seperti melemahnya otot kandung kemih, retensi urine, hingga tumor atau kanker yang letaknya menghalangi saluran kemih dapat menyebabkan keluhan kencing tidak tuntas dan gangguan pengosongan urine di kandung kemih.
Baca Juga: Infeksi saluran kemih? Anda bisa mencoba ramuan tiga bahan yang berkhasiat ini
Masalah psikologis
Salah satu masalah psikologis yang menyebabkan kencing tidak tuntas adalah parauresis atau sulit buang air kecil karena malu buang air kecil di tempat umum.
Selain sulit buang air kecil, kondisi ini membuat penderitanya merasa tidak tuntas saat ia buang air kecil di keramaian, misalnya di toilet umum.
Efek samping obat-obatan
Keluhan kencing tidak tuntas terkadang bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, misalnya obat alergi, obat pilek, antidepresan, dan obat penghambat alfa.
Baca Juga: 5 manfaat teh hijau bagi kesehatan, salah satunya menghambat pertumbuhan sel kanker