Bahaya mengintai kesehatanmu dengan 3 trend fashion sehari-hari, salah satunya sepatu hak tinggi

- 10 Desember 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi tren fashion.
Ilustrasi tren fashion. /Pixabay.

pakaian ketat dapat mengurangi keleluasan lambung, sehingga memperparah keluhan tersebut. Penggunaan pakaian yang terlalu ketat juga dapat mengganggu aktivitas berjalan, duduk, dan membungkuk. Jika dikenakan terlalu lama dan terlalu sering dapat memperparah nyeri punggung.

Selain itu, pakaian ketat dapat menyebabkan terjadinya gesekan antaran kulit dan pakaian. Ini berkontribusi terhadap terjadinya peradangan padafolikel rambut atau folikulitis.

Baca Juga: 7 manfaat buah naga bagi kesehatan, salah satunya menjaga berat badan

Menggunakan celana ketat dapat menyebabkan meralgia paraesthetica. Kondisi ini terjadi saat saraf tertekan atau mengalami iritasi sehingga bagian paha terasa nyeri dan mati rasa.

Sebuah penelitian menyatakan, penggunaan celana ketat mungkin dapat menyebabkan dispermia yang merupakan tidak normalnya jumlah dan bentuk sperma akibat testis yang terlalu panas.

Pilihlah pakaian berbahan katun karena dapat menyerap keringat, jika sesekali kamu ingin mencona memakai pakaian ketat. Selain itu, segera ganti pakaian ketatmu dengan pakaian yang lebih longgar saat tiba di rumah.

Baca Juga: Hati-hati! Main ponsel sebelum tidur bisa menaikkan berat badan

Tas tangantas jinjing, dan tas selempang
Penggunaan tas tangan, tas jinjing dan tas selempang mungkin terlihat lebih modis. Namun, dari sisi kesehatan penggunaan ketiga jenis tas ini dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan.

Penggunaan tas tangan, tas jinjing, dan tas selempang hanya menitikberatkan beban pada satu sisi tubuh saja.

Efek penggunaan tas tangan, tas jinjing, atau tas selempang terhadap kesehatan, di antaranya, dapat menyebabkan sakit punggung dan tulang belakang. Karena tas jenis ini hanya menitikberatkan beban pada satu sisi tubuh saja.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x